Info

Vaksin Johnson & Johnson Dapat Izin Penggunaan Darurat dari FDA

Vaksin virus corona Covid-19, Johnson & Johnson (J&J) mendapatkan persetujuan FDA.

Yasinta Rahmawati | Fita Nofiana

Ilustrasi vaksin Covid-19. (Shutterstock)
Ilustrasi vaksin Covid-19. (Shutterstock)

Himedik.com - Vaksin virus corona Covid-19, Johnson & Johnson (J&J) menjadi vaksin ketiga, setelah Moderna dan Pfizer yang diberikan izin penggunaan darurat oleh Badan Makanan dan Obat Amerika Serikat (FDA) pada Sabtu (27/3/2021). Putusan ini diberikan setelah vaksin dinyatakan aman dan efektif. 

Melansir dari Medical Xpress, FDA mengatakan vaksin J&J menawarkan perlindungan yang kuat terhadap penyakit serius, rawat inap, dan kematian akibat Covid-19. Satu dosis vaksin memiliki 85 persen perlindungan terhadap Covid-19 parah. Vaksin ini hanya akan diberikan satu dosis, berbeda dengan vaksin lain yang membutuhkan dua dosis suntikan.

Uji vaksin di tiga benua menunjukkan bahwa perlindungan J&J tetap kuat bahkan di negara-negara seperti Afrika Selatan di mana varian baru menyebar.

"Ini benar-benar kabar baik," kata Dr. Francis Collins, direktur National Institutes of Health seperti yang dikutip dari Medical Xpress.

"Hal terpenting yang dapat kami lakukan sekarang adalah mendapatkan sebanyak mungkin vaksin sebanyak yang kami bisa," imbuhnya.

J&J awalnya menyediakan beberapa juta dosis dan pengiriman ke negara bagian dapat dimulai paling cepat Senin (1/3/2021). Pada akhir Maret, J&J mengatakan akan mengirimkan 20 juta dosis ke AS dan 100 juta dosis pada musim panas.

Ilustrasi vaksin COVID-19 (pixabay)
Ilustrasi vaksin COVID-19 (pixabay)

J&J juga sedang mengupayakan otorisasi untuk penggunaan darurat vaksinnya di Eropa dan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Perusahaan menargetkan untuk memproduksi sekitar 1 miliar dosis secara global pada akhir tahun 2021.

"Ini adalah berita yang menggembirakan bagi semua orang Amerika dan perkembangan yang menggembirakan dalam upaya mengakhiri krisis," kata Presiden Joe Biden dalam sebuah pernyataan.

"Tapi saya ingin menjelaskan bahwa pertarungan ini masih jauh dari selesai," tambahnya, Biden mendorong orang untuk tetap menggunakan masker dan tindakan kesehatan masyarakat lainnya.

Berita Terkait

Berita Terkini