Himedik.com - Sebuah studi menunjukkan bahwa konsumsi ikan secara rutin bisa menurunkan risiko penyakit kardiovaskular (CVD) pada orang yang rentan. Hal ini dinyatakan dalam penelitian dari McMaster University.
Melansir dari Medical Xpress, analisis mereka didasarkan pada data di lebih dari 60 negara. Peneliti menekankan bahwa rutin konsumsi ikan bisa menurunkan risiko masalah jantung bahkan pada individu berisiko tinggi, seperti mereka yang sudah memiliki penyakit jantung atau stroke. Studi ini dipublikasikan di JAMA Internal Medicine pada 8 Maret.
Baca Juga
Jangan Menonton Orang Siapkan Makanan, Bisa Timbul Dorongan Ngemil
Termasuk CoronaVac, Mana Vaksin Covid-19 Terbaik dari 4 Jenis Berikut?
Waspada, Gejala Covid-19 Jangka Panjang Lebih Banyak Terjadi pada Perempuan
Sebelum dan Sesudah Vaksin Covid-19, Lakukan Ini untuk Redakan Efek Samping
Ereksi 3 Jam akibat Virus Corona, Pria Ini Langsung Meninggal Dunia!
Vaksin Oxford Tak Efektif Lawan Varian Baru Virus Corona Brasil
Hal yang membuat ikan bermanfaat untuk kesehatan jantung adalah kandungan asam lemak omega-3 nya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mereka yang konsumsi ikan secara teratur mengalami kejadian CVD utama seperti serangan jantung dan stroke sekitar seperenam lebih rendah.
"Ada manfaat perlindungan yang signifikan dari konsumsi ikan pada orang dengan penyakit kardiovaskular," kata rekan penulis utama Andrew Mente, profesor asosiasi metode penelitian.
Namun peneliti menegaskan bahwa tidak ada manfaat signifikan yang diamati dengan konsumsi ikan pada mereka yang tidak menderita penyakit jantung atau stroke.
"Studi ini memiliki implikasi penting untuk pedoman asupan ikan secara global. Ini menunjukkan bahwa peningkatan konsumsi ikan berlemak terutama pada pasien jantung dapat menghasilkan manfaat kesehatan jantung yang sederhana," imbuhnya.
Mente mengatakan orang yang berisiko rendah untuk penyakit kardiovaskular masih dapat menikmati perlindungan sederhana dengan makan ikan yang kaya omega-3. Tetapi manfaat kesehatannya kurang menonjol dibandingkan orang yang berisiko tinggi.