Info

96 Persen Lawan Corona, Kemanjuran Vaksin Novavax Turun Cegah Varian Afrika

Vaksin Novavax mengalami penurunan kemanjuran jika berhadapan dengan virus corona varian Afrika Selatan.

Yasinta Rahmawati | Fita Nofiana

Vaksin, vaksinasi. (Pixabay)
Vaksin, vaksinasi. (Pixabay)

Himedik.com - Meski pada varian asli punya kemanjuran tinggi, namun vaksin novavax tak begitu efektif lawan varian Afrika. Padahal vaksin Covid-19 dari perusahaan Biotek Amerika Serikat ini terbukti 100 persen melindungi terhadap kasus-kasus penyakit yang parah. Tak hanya itu, vaksin ini juga disebut bisa mencegah risiko rawat inap dan kematian pada pasirn Covid-19. Hal ini dinyatakan oleh pihak perusahaan pada Kamias (11/3/2020).

Melansir dari Medical Xpress, sayangnya vaksin ini mengalami penurunan kemanjuran jika berhadapan dengan virus corona varian Afrika Selatan. Hasil yang diumumkan Kamis tesebut berdasarkan pada analisis akhir uji akhir di mana hasil sementara telah diumumkan pada akhir Januari 2021 lalu.

Dalam uji coba Fase 3 di Inggris yang melibatkan 15.000 peserta berusia 18 hingga 84, kemanjuran terhadap Covid-19 ringan, sedang, dan parah adalah 96,4 persen terhadap jenis virus corona asli. Pada penelitian ini, 27 persen di atas usia 65.

Sayangnya angka kemanjuran ini turun menjadi 89,7 persen ketika uji coba juga dilakukan pada virus corona varian Inggris B.1.1.7.

Sementara di Afrika Selatan di mana varian baru beredar, uji coba Fase 2b yang lebih kecil terhadap 2.600 orang menemukan bahwa vaksin hanya 48,6 persen efektif dan angkanya meningkat hanya menjadi 55,4 persen,

Ilustrasi vaksin Covid-19 (unsplash/@hakannural)
Ilustrasi vaksin Covid-19 (unsplash/@hakannural)

Di kedua uji coba, vaksin yang dikenal sebagai NVX-CoV2373 menunjukkan perlindungan 100 persen terhadap penyakit parah.

Berbeda dengan vaksin Pfizer, Moderna dan AstraZeneca, yang menyampaikan instruksi genetik di mana membuat sel manusia mengembangkan protein kunci virus, suntikan Novavax menyuntikkan versi sintetis dari protein ini langsung ke dalam tubuh untuk membangkitkan respons kekebalan.

Berita Terkait

Berita Terkini