Info

Studi Paparkan Efek Pandemi pada Seks Anak Muda, Lebih Sering Masturbasi

Sebuah studi menunjukkan bahwa pandemi telah memengaruhi kehidupan seksual anak muda.

Yasinta Rahmawati | Fita Nofiana

Ilustrasi virus corona Covid-19. (Shutterstock)
Ilustrasi virus corona Covid-19. (Shutterstock)

Himedik.com - Pandemi terutama lockdown secara signifikan memengaruhi kehidupan seks anak muda. Dalam hal ini Dr. Liam Wignal seorang dosen psikologi dui Bourmouth University dan Mark McCormack Profesor Sosiologi di University of Roehampton menjelaskan bagaimana lockdown dan pandemi pada umumnya memengaruhi kehidupan seks orang dewasa muda.

Melansir dari Independent, untuk penelitian tersebut mereka mensurvei 565 orang berusia 18 hingga 32 tahun di Inggris pada akhir pembatasan penguncian puncak pada Mei 2020. Orang-orang direkrut menggunakan situs perekrutan survei.

Responden ditanya apakah mereka pernah terlibat dalam daftar aktivitas seksual, baik sebelum atau selama lockdown. Ini termasuk hubungan intim, masturbasi sendirian, dan menonton pornografi. Mereka juga diminta menilai kesehatan dan kesejahteraan mereka.

"Penurunan terbesar terjadi pada hubungan seks dengan pasangan, dengan lebih dari seperempat responden menghentikan aktivitas ini selama lockdown (25,5 persen)," catat para peneliti.

Peneliti menunjukkan bahwa selama lockdown lebih dari seperempat (26 persen) orang lebih sering melakukan masturbasi sendiri, 20 persen melaporkan lebih sering berhubungan badan dengan pasangan mereka, dan 20 persen melaporkan menonton lebih banyak pornografi sendiri.

Ilustrasi hubungan intim. (Shutterstock)
Ilustrasi hubungan intim. (Shutterstock)

"Namun, tiga aktivitas seksual yang sama juga mengalami penurunan frekuensi untuk beberapa peserta, dengan sepertiga orang melakukan lebih sedikit hubungan seks dengan pasangan mereka, seperempat lebih jarang melakukan masturbasi sendirian, dan sekitar seperlima (22 persen) menonton lebih sedikit pornografi sendirian," imbuh mereka.

Dalam sampel penelitian tersebut, peneliti menyebutkan bahwa perempuan lebih sering melaporkan hasrat seksual yang lebih rendah daripada pria secara keseluruhan. Temuan tersebut telah diterbitkan dalam Journal of Sex Research.

Berita Terkait

Berita Terkini