Himedik.com - Studi longitudinal baru menunjukkan bahwa orang dengan peradangan gusi periodontitis berisiko lebih tinggi mengalami kejadian kardiovaskular utama. Penelitian ini telah diterbitkan pada Journal of Periodontolog.
Melansir dari Eat This, penelitian ini disusun oleh Forsyth Institute dan ilmuwan Universitas Harvard. Pada stufi ini, dokter menemukan hubungan antara peradangan penyakit gusi aktif dan peradangan arteri. Peradangan arteri inilah yang bertanggung jawab untuk menyebabkan masalah jantung seperti serangan jantung, stroke, dan kejadian penyakit kardiovaskular berbahaya lainnya.
Baca Juga
Efek Samping Vaksin Covid-19, Waspadai Munculnya Ruam Herpes Zoster!
Butuh Penanganan Medis Cepat, Jangan Abaikan 6 Efek Vaksin AstraZeneca Ini!
Usai Suntikan Kedua, Ahli Sarankan Suntikan Ketiga Vaksin Covid-19!
Selain Hewan Peliharaan, Berang-Berang Juga Positif Virus Corona Covid-19
Waspada, Stres Masalah Keuangan Berefek pada Kesehatan Fisik di Masa Tua
Rambut Beruban Sebelum Usia 30 Tahun, Bisa Jadi Tanda 4 Masalah Kesehatan!
Penelitian ini melibatkan 304 orang yang menjalani pemindaian tomografi di arteri dan gusi pada awal penelitian dan kemudian empat tahun kemudian. 13 dari mereka kemudian mengembangkan efek samping kardiovaskular yang parah.
Setelah mengendalikan faktor risiko lain, para peneliti menentukan bahwa adanya peradangan periodontal terbukti dapat memprediksi kejadian kardiovaskular.
"Ini sangat pasti terkait dengan orang yang saat ini memiliki penyakit inflamasi aktif," kata Dr. Thomas Van Dyke, Anggota Senior Staf di Forsyth dalam siaran persnya.
Penting untuk dicatat bahwa orang yang pernah menderita periodontal sebelumnya tidak mengalami peningkatan risiko kardiovaskular. Risiko meningkat hanya pada mereka yang mengalami peradangan aktif pada gusi.
Para peneliti percaya bahwa hubungannya bisa jadi peradangan periodontal lokal mengaktifkan dan memobilisasi sel yang memberi sinyal melalui sumsum tulang, memicu peradangan arteri.