Info

Deteksi Tingkat Keparahan Infeksi Covid-19, Coba Tes Jalan Kaki 6 Menit!

Tes jalan kaki 6 menit bisa membantu mendeteksi tingkat keparahan gejala virus corona Covid-19.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi jalan kaki. (Pixabay/schroederhund)
Ilustrasi jalan kaki. (Pixabay/schroederhund)

Himedik.com - Ketersediaan perawatan medis di rumah sakit semakin sedikit di tengah lonjakan kasus virus corona Covid-19. Seorang dokter pun menyarankan semua orang untuk tidak panik dan buru-buru rawat inap di rumah sakit ketika hasil tes RT-PCR positif Covid-19.

Dr CS Pramesh, direktur, Rumah Sakit Tata Memorial, mengatakan sebagian besar pasien positif Covid-19 bisa sembuh dengan perawatan mandiri di rumah. Sehingga ia pun memberi saran pasien Covid-19 agar tak buru-buru menjalani perawatan di rumah sakit jika masih sanggup ditangani mandiri.

Selain menjaga asupan nutrisi yang baik, minum banyak cairan dan olahraga, pasien Covid-19 harus bisa melacak demam dan tingkat oksigen dalam tubuhnya.

Orang bisa melakukan tes jalan kaki selama 6 menit di mana pasien harus membaca oksigen sebelum dan sesudah berjalan selama 6 menit di ruang isolasi. Cara ini bisa memberikan pemahaman yang akurat tentang ting oksigen.

Jika hasil tingkat oksigennya tetap normal, maka pasien Covid-19 tidak perlu menjalani perawatan medis di rumah sakit. Dilansir dari Health Shots, tes jalan kaki selama 6 menit ini bisa dilakukan 2-3 kali dalam sehari.

Ilustrasi virus corona, hidung, mimisan (Pixabay/mohamed_hassan)
Ilustrasi virus corona, hidung, mimisan (Pixabay/mohamed_hassan)

Anda harus menjalani perawatan medis di rumah sakit bisa saturasi dasar pada oksimeter di bawah 94 persen serta ada 4 persen atau lebih fluktuasi kadar oksigen sebelum dan sesudah jalan kaki 6 menit.

Saat tingkat oksigen di bawah 94 persen, seseorang harus berbaring telungkup untuk meningkatkan tingkat oksigen dalam darah. Dalam pengobatan, pasien juga hanya perlu parasetamol jika tidak mengalami gejala lain, selain demam.

Direktur AIIMS, Dr Ramdeep Guleria mengatakan lebih dari 85 persen pasien covid-19 akan pulih tanpa pengobatan khusus.

"Oksigen adalah pengobatan. Orang sehat dengan okigen dalam kisaran 93-94 persen tidak perlu mengonsumsi minuman berlakohol tinggi untuk mengalirkan oksigen guna mempertahankan tingkat saturasi yang optimal," jelasnya.

Berita Terkait

Berita Terkini