Info

WHO Temukan Varian Baru Virus Corona India di 17 Negara Lain

WHO menemukan varian baru virus corona Covid-19 yang diduga memicu lonjakan kasus di India telah ditemukan di 17 negara lain.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi virus corona Covid-19. (Pixabay)
Ilustrasi virus corona Covid-19. (Pixabay)

Himedik.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan varian baru virus corona Covid-19 yang telah memicu lonjakan kasus di India telah ditemukan di 17 negara lainnya.

Badan kesehatan PBB mengatakan varian baru virus corona bernaa B1617, yang pertama kali ditemukan di India telah terdeteksi di lebih dari 1.200 urutan genetik virus yang diunggah ke database akses terbuka GISAID "dari setidaknya 17 negara".

"Sebagian besar urutan ini diunggah dari India, Inggris Raya, Amerika Serikat, dan Singapura," kata WHO dikutip dari CNA.

Baru-baru ini, WHO juga mencantumkan varian baru virus corona B1617 sebagai "varian minat" dengan menghitung beberapa sub-garis keturunan dengan mutasi dan karakteristik yang sedikit berbeda.

Tapi, sejauh ini WHO belum menyatakan varian baru virus corona B1617 ini sebagai "varian perhatian". Label itu menandakan varian baru virus corona lebih berbahaya dari versi aslinya.

Ilustrasi virus corona, hidung, mimisan (Pixabay/mohamed_hassan)
Ilustrasi virus corona Covid-19 (Pixabay/mohamed_hassan)

Misalnya, varian baru virus corona ini terbukti lebih mudah menular, mematikan atau mampu menghindari perlindungan dari vaksin Covid-19.

Saat ini, India sedang menghadapi lonjakan kasus infeksi dan kematian akibat varian baru virus corona Covid-19. Varian baru virus corona ini pun dikhawatirkan bisa memicu wabah yang lebih menyeramkan.

WHO pun sudah mengakui kalau urutan genetik virus yang dikirimkan ke GISAID menunjukkan bahwa varian virus corona B1617 memiliki tingkat pertumbuhan lebih tinggi daripada varian lain di India, yang menunjukkan adanya potensi penularan lebih tinggi.

Selain itu, varian baru virus corona lainnya juga menunjukkan transmisi yang lebih kuat. Sehingga kombinasi antara kedua varian baru virus corona itu memainkan peran penting dari lonjakan kasus di India.

Meski begitu, WHO dan Badan PBB menekankan bahwa Penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memahami varian baru virus corona tersebut, terutama kaitannya dengan lonjakan kasus di India.

Berita Terkait

Berita Terkini