Info

CDC: Orang tetap Butuh Vaksin Dosis Kedua, Meski Telah Terlindungi

CDC menyatakan bahwa meskipun vaksin dosis pertama sebagian melindungi, namun Anda tetap membutuhkan vaksin dosis kedua.

Yasinta Rahmawati | Fita Nofiana

Vaksin, vaksinasi, jarum suntik. (Pixabay)
Vaksin, vaksinasi, jarum suntik. (Pixabay)

Himedik.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC) menyatakan meskipun vaksin memberikan perlindungan di dosis pertama, namun orang masih tetap perlu dosis kedua. Hal ini dinyatakan dalam dalam Laporan Mingguan Morbiditas dan Kematian CDC.

Melansir dari Medical Xpress, studi pada 417 orang dewasa berusia 65 ke atas di Amerika menyatakan bahwa Pfizer dan Moderna memberikan perlindungan hingga 94 persen usai suntikan kedua. Sementara pada orang yang baru divaksin satu dosis perlindungan hanya mencapai 64 persen.

"Ini menyatakan bahwa dua dosis jelas lebih baik daripada satu. Melewatkan dosis kedua bisa berarti membahayakan kehidupan," kata Dr. Robert Glatter, seorang dokter pengobatan darurat di Lenox Hill Hospital di New York City.

"Meskipun tidak jarang mengalami efek samping, namun sedikit kelelahan atau ketidaknyamanan lengan setelah mendapatkan vaksin pertama seharusnya tidak menjadi alasan untuk melewatkan vaksin kedua," tambah Glatter.

Ia menambahkan bahwa efek samping vaksin merupakan tanda bahwa vaksin tengah bekerja.

Dibandingkan dengan dua dosis, satu suntikan memicu tanggapan kekebalan yang lebih lemah dan mungkin membuat beberapa orang lebih rentan terhadap varian virus yang berbahaya. Dan meskipun satu dosis memberikan perlindungan terhadap Covid-19, para ahli mengatakan tidak jelas berapa lama perlindungan itu akan bertahan.

Studi baru melacak hasil untuk 417 orang dewasa berusia 65 atau lebih yang telah dirawat di salah satu dari 24 rumah sakit di 14 negara bagian antara Januari hingga akhir Maret tahun ini.

Ilustrasi vaksin COVID-19 (pixabay)
Ilustrasi vaksin COVID-19 (pixabay)

"Pasien atau wali (mereka) ditanya tentang riwayat vaksinasi SARS-CoV-2, termasuk jumlah dosis, tanggal dan lokasi vaksinasi," bersama dengan dokumentasi yang mengkonfirmasi vaksinasi, kata kelompok Tenforde.

Selain memastikan keefektifan dua dosis mRNA Covid-19 vaksin dalam mencegah Covid-19 yang membutuhkan perawat rumah sakit, penelitian juga menunjukkan bahwa seseorang tidak terlindungi dengan baik kecuali setelah 14 dosis pertama dan mendapatkan dosis kedua.

Secara keseluruhan, temuan ini menunjukkan bahwa terus memvaksinasi orang dewasa kemungkinan akan berdampak nyata pada rawat inap Covid-19.

Berita Terkait

Berita Terkini