Info

Berapa Kali Frekuensi Penyintas Covid-19 Bisa Donor Plasma? Ini Kata Ahli!

Ahli jelaskan seberapa sering seorang penyintas Covid-19 bisa melakukan donor plasma.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi donor plasma (Pixabay/Antonio_Corigliano)
Ilustrasi donor plasma (Pixabay/Antonio_Corigliano)

Himedik.com - Donor plasma salah satu metode pengobatan pasien virus corona Covid-19 efektif untuk melawan penyakit tersebut. Tapi, banyak penyintas Covid-19 mungkin ragu melakukannya karena takut terinfeksi ulang.

Tapi, seorang pakar menegaskan bahwa hal itu hanyalah mitos, Faktanya, donor plasma justru membantu menyelamatkan nyawa pasien virus corona Covid-19.

Dr Shuchin Bajaj, pendiri dan direktur Ujala Cygnus Group of Hospitals, mengatakan antibodi yang ada di dalam tubuh penyintas bisa membantu orang yang masih berjuang melawan virus corona Covid-19.

"Jika gejala virus corona Covid-19 Anda sudah tidak ada selama lebih dari 14 hari, mohon pertimbangkan untuk berdonasi sebagai layanan kemanusiaan. Sama seperti donor darah biasa, plasma akan diambil dari lengan Anda," kata Dr Shuchin dikutip dari Indian Express.

Plasma adalah bagian cairan bening dalam darah yang tersisa setelah sel darah merah, sel darah putih, trombosit, dan komponen lainnya. Plasma adalah komponen terbesar dalam darah manusia, yang terdiri dari sekitar 55 persen.

Ilustrasi Virus Corona (Unsplash/CDC)
Ilustrasi Virus Corona (Unsplash/CDC)

Selain itu, plasma mengandung air, garam, enzim, antibodi dan protein lainnya. Plasma ini menjalani banyak fungsi di dalam tubuh, termasuk membantu menghilangkan pembekuan darah, melawan penyakit, dan fungsi penting lainnya.

Orang yang pulih dari virus corona dalam 3-4 bulan terakhir bisa menyumbangkan plasma ini untuk pasien lainnya. Karena, antibodi Anda yang telah melawan virus corona sudah lebih dari cukup untuk membagikannya ke orang lain.

Namun, Anda mungkin belum tahu seberapa sering penyintas virus corona bisa mendonorkan plasmanya. Dr Bajaj, mengatakan Anda bisa datang berdonasi setiap 2 minggu untuk mendonorkan plasma.

Adapun kelompok orang yang tidak bisa mendonorkan plasma untuk pasien virus corona Covid-19, antara lain:

  1. Orang usia di bawah 18 tahun dan di atas 65 tahun
  2. Orang dengan berat badan di bawah 50 kg
  3.  Orang yang pernah hamil
  4.  Orang yang menderita penyakit serius, seperti gagal ginjal, insulin untuk diabetes, kanker dan hipertensi
  5. Orang yang memiliki tato atau menjalani operasi besar dalam 6 bulan terakhir

Berita Terkait

Berita Terkini