Info

Studi: Jumlah Kematian Covid-19 yang Asli Lebih Banyak dari yang Dilaporkan

Sebuah studi menunjukkan bahwa jumlah kematian akibat Covid-19 lebih banyak dari laporan resmi di berita.

Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah

Ilustrasi virus corona Covid-19. (Shutterstock)
Ilustrasi virus corona Covid-19. (Shutterstock)

Himedik.com - Peneliti dari University of Washington Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) telah menemukan bukti bahwa jumlah orang yang meninggal akibat Covid-19 jauh lebih tinggi daripada yang dilaporkan secara resmi.

Hasil tersebut diketahui setelah mereka menganalisis data kematian tiap negara yang mencakup faktor-faktor terkait pandemi virus corona.

Saat ini para ahli medis setuju bahwa sebenarnya jumlah kematian penderita Covid-19 lebih tinggi daripada yang ditunjukkan oleh laporan pemerintah.

Pasalnya, dilansir dari Medical Xpress, banyak orang yang meninggal tidak tercatat sebagai korban Covid-19. Sebaliknya, mereka tercatat sebagai orang yang meninggal dengan sebab lain. Bahkan, beberapa kematian tidak tercatat sama sekali.

Untuk mengetahui faktanya, peneliti dari IHME menghitung perkiraan jumlah total kasus kematian di setiap negara dan menjumlahkannya untuk mengetahui total kematian secara global.

(Shutterstock)
Ilustrasi pasien Covid-19 meninggal (Shutterstock)

Studi ini melibatkan penyisiran catatan kematian dari setiap negara selama pandemi, kemudian membandingkan angka-angka tersebut dengan jumlah rerata kematian selama beberapa tahun terakhir.

Angka yang melebihi rata-rata diasumsikan sebagai kematian akibat Covid-19 atau faktor lain terkait pandemi, seperti peningkatan kemungkinan kematian akibat kanker karena sulit mencari pengobatan selama pandemi virus corona.

Setelah menganalisis data, para peneliti menemukan perbedaan besar antara penghitungan kematian resmi dengan yang mereka temukan.

Misalnya, di Mesir, melaporkan lebih dari 13.000 kematian, sedangkan jumlah IHME mencapai 170.000. Rusia melaporkan lebihi dari seratus ribu kematian, sementara tim IHME menemukan jumlahnya lebih dari 600 ribu.

Peneliti juga menemukan jumlah kematian di AS yang kemungkinan hampir dua kali lipat dari yang dilaporkan. Contohnya pada 3 Mei kemarin, dalam laporan kasus kematian AS hanya 574.043, sementara IHME melihat jumlahnya mendekati 905.289.

Jadi, para peneliti akhirnya menemukan bahwa perkiraan kematian di seluruh dunia jauh lebih rendah daripada kematian yang sebenarnya.

Berita Terkait

Berita Terkini