Info

Waspadai Infeksi Jamur Aspergillosis, Ini 6 Gejalanya!

Infeksi jamur aspergillosis bisa menimbulkan sejumlah gejala.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi rumah sakit, pasien infeksi jamur (Shutterstock)
Ilustrasi rumah sakit, pasien infeksi jamur (Shutterstock)

Himedik.com - Setelah infeksi jamur kuning, India melaporkan 8 kasus infeksi jamur jenis baru di Vadodara, Gujarat selama sepekan terakhir. Infeksi jamur baru bernama aspergillosis ini juga menyerang seorang pasien virus corona Covid-19 yang sudah sembuh.

Berkembangnya kasus infeksi jamur jenis baru ini disebabkan oleh penggunaan steroid untuk mengatasi infeksi virus corona Covid-19 parah dan penggunaan air yang tidak steril untuk menghidrasi pasien melalui tabung oksigen.

Aspergillosis adalah infeksi yang disebabkan oleh sejenis jamur aspergillus. Jamur aspergillus ini biasanya ditemukan di lingkungan sekitar, baik di dalam dan di luar ruangan, tapi jarang sekali menyebabkan infeksi.

Ketika seseorang dengan kekebalan tubuh lemah atau menderita infeksi paru-paru dan menghirup spora tersebut, mereka bisa mengembangkan reaksi alergi dan infeksi paru-paru.

Dalam kasus yang lebih parah, infeksi jamur aspergillus ini bisa menyebar ke pembuluh darah dan sekitarnya. Gejala infeksi jamur jenis baru ini juga bergantung pada jenis aspergillosis yang diderita seseorang.

Ilustrasi rumah sakit, pasien infeksi jamur. [Shutterstock]
Ilustrasi rumah sakit, pasien infeksi jamur. [Shutterstock]

Karena, jenis apergillosis yang berbeda dakan mempengaruhi tubuh dengan cara yang berbeda pula. Berikut ini dilansir dari Times of India, beberapa gejala infeksi jamur aspergillosis.

1. Demam dan menggigil

Demam dan menggigil adalah gejala awal virus corona Covid-19 yang berlangsung selama 4-5 hari pada kasus ringan. Saat menangani pasien virus corona Covid-19, dokter pasti terlebih dahulu mencoba mengendalikan demam pasien. Jika, demam pasien kembali tinggi setelah infeksi virus corona, maka itu mungkin disebabkan oleh infeksi jamur.

2. Sesak napas

Ketika jamur menyebar ke paru-paru, jamur mungkin akan merusak jaringan sehingga Anda kesulitan bernapas dengan baik. Sesak napas atau kehabisan napas bisa menandakan bahwa jamur telah menyebar ke paru-paru.

3. Batuk darah

Jika infeksi belum menyerang paru-paru, orang yang terinfeksi jamur aspergillus mungkin akan mengalami batuk terus-menerus. Dalam beberapa kasus, mereka mungkin juga batuk darah dalam jumlah kecil.

4. Sakit kepala

Jamur masuk ke tubuh melalui hidung, terutama mempengaruhi sinus, paru-paru dan otak. Hal ini bisa menyebabkan seseorang mengalami sakit kepala dan iritasi mata atau nyeri.

5. Kelelahan

Sistem kekebalan yang rendah bisa membuat Anda merasa kelelahan. Pada waktu inilah, Anda bisa terinfeksi jamur aspergillus yang membuat Anda mengalami sindrom kelelahan kronis. Bahkan, Anda akan mengalami kesulitan walau hanya menjalani tugas keseharian yang sederhana.

6. Lesi kulit

Infeksi jamur juga bisa menyebar pada kulit yang menyebabkan iritasi, kemerahan, bengkak, melepuh dan gatal.

Berita Terkait

Berita Terkini