Info

Jamur Dapat Bantu Atasi Kekurangan Nutrisi, Tambahkan ke dalam Masakan

Jamur mudah ditemui dan bisa diolah menjadi berbagai menu masakan.

Yasinta Rahmawati

Jamur kancing. (pixabay/Bayhaus)
Jamur kancing. (pixabay/Bayhaus)

Himedik.com - Ada berbagai jenis jamur yang bisa dimasukkan ke dalam menu masakan. Selain memeriahkan menu masakan, jamur merupakan salah satu makanan sehat paling populer.

Jamur diketahui mengandung kadar vitamin D, potasium, hingga serat. Dilansir dari The Health Site, dalam studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Food Science and Nutrition, peneliti menyarankan bahwa menambahkan porsi jamur ke piring Anda dapat meningkatkan asupan beberapa mikronutrien, tanpa meningkatkan kalori, natrium, atau lemak.

Mereka menemukan bahwa menambahkan porsi 84 gram jamur ke dalam makanan peserta meningkatkan beberapa kekurangan nutrisi termasuk vitamin D , kalium dan serat.

Mary Jo Feeney, koordinator penelitian nutrisi untuk Mushroom Council di AS, yang mendanai penelitian tersebut, mengatakan bahwa temuan mereka memvalidasi bahwa menambahkan jamur ke makanan adalah cara yang efektif untuk mencapai tujuan diet yang diidentifikasi oleh Pedoman Diet untuk Orang Amerika (DGA).

Untuk penelitian ini, tim meminta para peserta untuk mengambil campuran putih, crimini dan portabella (campuran 1: 1: 1) atau jamur tiram berdasarkan porsi setara 84g atau setengah cangkir.

Mereka menemukan bahwa penambahan porsi jamur ke dalam makanan menghasilkan peningkatan serat, tembaga, fosfor, kalium, selenium, seng, riboflavin, niacin, dan kolin.

Peningkatan asupan mikronutrien ini terlihat pada remaja dan orang dewasa (baik 9 sampai 18 tahun dan lebih dari 19 tahun), tetapi tidak berdampak pada kalori, karbohidrat, lemak atau natrium.

Khususnya, satu porsi jamur yang biasa dikonsumsi yang terkena sinar UV membantu secara signifikan mengurangi kekurangan populasi untuk vitamin D pada kedua kelompok usia.

Sumber makanan lain dari Vitamin D yang tercantum dalam DGA termasuk ikan air tawar, salmon, tuna (kalengan), herring, sarden (kalengan), susu kedelai (tanpa pemanis), susu rendah lemak, yogurt tawar, jus jeruk yang diperkaya, dan susu almond.

Berita Terkait

Berita Terkini