Info

Waduh, Kasus Covid-19 Pada Anak di Indonesia Tertinggi Sedunia

Kasus virus corona Covid-19 pada anak di Indonesia tertinggi di dunia.

Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi virus corona Covid-19. (Pixabay)
Ilustrasi virus corona Covid-19. (Pixabay)

Himedik.com - Saat ini virus corona Covid-19 sudah rentan menyerang anak-anak, tidak hanya orang dewasa. Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK) menyebut virus corona sekarang ini adalah virus yang cerdas.

Sebab, virus corona sekarang ini memiliki perilaku yang berbeda dengan sebelumnya. Seiring waktu, virus corona Covid-19 telah banyak bermutasi dan semakin sulit untuk ditebak perilakunya.

Muhadjir juga mengakui bahwa awalnya pemerintah Indonesia mengira virus corona Covid-19 ini sangat kecil kemungkinannya menyerang anak-anak. Karena, anak-anak dianggap kelompok yang masih memiliki imunitas tinggi dibandingkan orang dewasa, khususnya lansia.

"Pada awalnya, kita sangat yakin betul kalau Covid-19 ini lebih menghajar usia dewasa, terutama mereka yang sudah tidak lagi memproduksi imunitas secara baik-baik. Sedangkan, anak-anak produksi imunitasnya masih sangat tinggi sehingga kecil terpapar oleh Covid-19," kata Muhadjir Effendy, Menko PMK dalam Rakornas Antisipasi Lonjakan Kasus Anak Terpapar Covid-19 dan Proyeksi Kesiapan Layanan Kesehatan oleh KPAI secara virtual pada Rabu (30/6/2021).

Rupanya, dugaan itu salah. Kini, Ketua IDAI justru menyatakan bahwa kasus virus corona Covid-19 pada anak di Indonesia tertinggi di Dunia.

Ilustrasi virus corona Covid-19 pada anak (Pixabay/educadormarcossv)
Ilustrasi virus corona Covid-19 pada anak (Pixabay/educadormarcossv)

Berdasarkan data sebaran kasus virus corona Covid-19 di Indonesia hingga 29 Juni 2021, sebanyak 12,6 persen kasus menyerang anak-anak kelompok usia 0-18 tahun, dengan pembagian 2,9 persen kasus menyerang anak usia 0-5 tahun dan 9,7 persen kasus menyerang anak usia 6-18 tahun.

Sebagian besar kasus virus corona yang menyerang anak-anak ini tanpa gejala atau bergejala ringan. Sedangkan, anak-anak yang membutuhkan perawatan karena positif virus corona sebanyak 3,1 persen pada usia 0-5 tahun dan 10,4 persen pada usia 6-18 tahun.

Secara kumulatif, kasus virus corona Covid-19 pada anak di Indonesia tertinggi berasal dari kelompok usia 7-12 tahun yang mencapai 28,2 persen, diikuti kelompok usia 16-18 tahun yang mencapai 25,23 persen dan kelompok usia 13-15 tahun yang mencapai 19,92 persen.

"Menurut Ketua IDAI, kasus virus corona Covid-19 pada anak di Indonesia sebanyak sekitar 11-12 persen, yang termasuk kasus Covid-19 pada anak yang tertinggi di dunia dan sebarannya terjadi si seluruh provinsi di Indonesia," jelas Muhadjir Effendy.

Adapun 3 provinsi di Indonesia dengan sebaran kasus virus corona Covid-19 pada anak tertinggi adalah Jawa Barat, DKI Jakarta dan Jawa Tengah. Dalam hal ini, Jawa Barat menduduki posisi pertama dengan kasus kematian akibat virus corona Covid-19 pada anak yang tertinggi di Indonesia.

Menurut Ketua KPAI, Dr Susanto, penyebab anak terpapar virus corona Covid-19, antara lain:

  1. Tertular dari keluarga
  2. Tertular dari lingkungan bermain atau interaksi antar anak seumuran
  3. Lingkungan sosial tempat tinggal anak
  4. Lokasi yang berkerumun ketika anak berpergian atau beraktivitas dengan keluarga
  5. Kurang mematuhi protokol kesehatan

Berita Terkait

Berita Terkini