Info

Biar Tidak Menulari yang Lain, Ikuti Panduan Isolasi Mandiri di Rumah Ini

Berikut tata cara isolasi mandiri di rumah yang benar dan aman menurut dr Ari Fahrial Syam.

Yasinta Rahmawati

Ilustrasi lockdown, isolasi mandiri, Covid-19. (Pixabay)
Ilustrasi lockdown, isolasi mandiri, Covid-19. (Pixabay)

Himedik.com - Banyak masyarakat yang mungkin masih bingung mengenai apa yang harus dilakukan saat positif Covid-19. Jika tidak bergejala atau hanya mengembangkan gejala ringan, umumnya pasien akan dianjurkan untuk isolasi mandiri di rumah.

Namun tak sekadar berdiam di rumah, masyarakat perlu tahu tata cara isolasi mandiri di rumah agar bisa lekas pulih dan mencegah lebih banyak penularan.

"Ini adalah upaya bagaimana kita berusaha saat isolasi mandiri, kalau memang masih ada orang lain di dalam rumah itu, jangan sampai kita menularkan ke yang lain," ujar dr Ari Fahrial Syam lewat channel YouTube Apa Kata Dokter Ari.

Lantas bagaimana tata cara isolasi mandiri di rumah yang benar dan aman? Berikut dr Ari paparkan beberapa poinnya.

1. Ruangan sendiri dengan sirkulasi udara yang baik

Memang ada beberapa tempat isolasi untuk berdua karena bisa saja pasangan suami istri positif Covid-19. Tapi diusahakan untuk berada di ruangan sendiri dan sirkulasi udara dari kamar baik. Kalau bisa ada jendela sehingga udara dan cahaya matahari dapat masuk.

2. Usahakan kamar mandi sendiri

Ketika seseorang yang mengalami Covid-19 ini ke kamar mandi bisa saja mengeluarkan dahak, ingus dan juga batuk sehingga virus-virus bisa menempel di ruangan itu. Begitupun virus juga bisa menempel di saluran cerna dan bisa ikut keluar saat BAB.

Ilustrasi Isolasi Mandiri (Suara.com/Tika Nindra)
Ilustrasi Isolasi Mandiri (Suara.com/Tika Nindra)

Jika tidak bisa kamar mandi sendiri, maka setiap pasien Covid-19 masuk kamar mandi harus segera dibersihkan. Buat yang membersihkan pun paling tidak harus menggunakan masker dan sarung tangan.

3. Menyediakan makanan dan minuman ke pasien

Makanan dan minuman bisa ditaruh di depan kamar pasien saja. Jika situasi tersebut tidak memungkinkan, pasien bisa memakai masker lalu keluar kamar mengambil sendiri. Tujuannya adalah untuk tidak menulari orang sekitar.

4. Pasien membersihkan ruangan sendiri

Sebaiknya jika tenaga pasien Covid-19 masih ada, dianjurkan untuk membersihkan kamar dan toilet sendiri untuk mencegah orang lain tertular.

5. Mengatur baju

Agar aman, baju habis pakai pasien dapat dimasukkan dengan rapi ke ember yang tertutup kemudian orang yang mengambilnya harus memakai masker dan sarung tangan. Baju harus segera dibawa ke tempat cucian, tidak boleh dikebas-kebaskan langsung direndam disinfektan atau air sabun. Begitu baju selesai dicuci, ditaruh di depan kamar pasien lagi.

dr. Ari Fahrial Syam. (YouTube/Apa Kata Dokter Ari)
dr. Ari Fahrial Syam. (YouTube/Apa Kata Dokter Ari)

6. Tetap tenang

Bagi pasien yang menjalani isolasi mandiri sendiri, yang terpenting adalah harus tenang. Untuk meningkatkan ketenangan bisa dengan berbagai cara, seperti berdoa dan memperkuat ibadah.

7. Cukup tidur dan makan teratur

Selain itu, banyak istirahat adalah kunci kesembuhan. Dalam kondisi seperti ini, apalagi pada minggu-minggu pertama yang terpenting adalah cukup tidur. Hindari begadang.

"Jam tidur menjadi hal yang penting. Jangan kita terjebak dengan kegiatan-kegiatan yang akhirnya membuat waktu jam tidur kita menjadi terganggu," jelas dr Ari.

Hal-hal lain yang bisa dilakukan adalah tetap makan teratur tiga kali sehari, disertai buah dan minum yang cukup. Madu juga boleh dikonsumsi.

8. Mengikuti arahan dokter

Untuk obat-obatan dalam perawatan Covid-19, sebaiknya mengikuti arahan dokter. Apabila Anda masuk kriteria gejala berat, harus dirujuk ke rumah sakit. "Bisa saja pasien mendapatkan antivirus favipiravir yang harus dikonsumsi sesuai resep dokter. Ada juga dokter mngombinasikan dengan antibiotik azitromisin yang sebenarnya untuk anti radang yang membantu penyembuhan," ujar dr Ari.

Kemudian mungkin diberikan pula vitamin-vitamin yang sering dikonsumsi untuk pasien Covid-19, seperti vitamin D 5000, vitamin C, vitamin E, multivitamin maupun zinc. Ini adalah hal-hal yang bisa dikonsumsi oleh orang yang menjalani isolasi mandiri.

Namun dr Ari juga mengingatkan ketika mulai isolasi mandiri, sebaiknya lapor kepada pihak yang mendiagnosis pertama saat itu. Semisal tegakan dari rumah sakit, ya sebaiknya konsultasi dengan dokter rumah sakit tersebut.

"Sekali lagi, isolasi mandiri itu harus tetap dalam keadaan terpantau yang artinya apabila Anda membutuhkan bantuan medis, bisa kontak orang atau nomor yang anda punya," tambahnya.

Berita Terkait

Berita Terkini