Info

Virus Corona Varian Lambda, Adakah Vaksin Covid-19 yang Efektif Melawannya?

Virus corona varian Lambda sedang dikhawatirkan lebih menular dan mematikan daripada varian Delta.

Shevinna Putti Anggraeni

Vaksin Covid-19, vaksinasi. (Pixabay)
Vaksin Covid-19, vaksinasi. (Pixabay)

Himedik.com - Virus corona varian Lambda yang menjadi perhatian mengandung mutasi baru dalam domain pengikatan reseptor yang berkontribusi pada peningkatan penularan.

Para ahli pun khawatir varian Lambda ini bisa lolos dan kebal terhadap vaksin Covid-19. Beberapa ahli pun telah menyuarakan kekhawatirannya terhadap penularan varian Lambda tersebut.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyebut mutasi virus corona varian Lambda sebagai varian global yang menarik atau varian of interest (VOI) sejak 14 Juni 2021.

Sebuah Penelitian yang diterbitkan di bioRXiv, telah menyelidiki varian Lambda dan kemampuannya melawan kekebalan yang terbentuk dari vaksin Covid-19 mRNA.

Hasilnya, virus corona varian Lambda memiliki infektivitas yang lebih tinggi dan dinetralisir oleh serum pemulihan. Sedangkan, antibodi dari vasin Covid-19 dengan rata-rata penurunan titer yang relatif kecil.

Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Dok. Envato)
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Dok. Envato)

"Virus corona varian Lambda dinetralkan oleh koktail antibodi monoklonal erapeutik Regeneron tanpa kehilangan titer," jelas Penelitian tersebut dikutip dari Express.

Hasil studi menunjukkan bahwa vaksin Covid-19 yang digunakan sekarang ini tetap protektif terhadap varian lambda dan terapi antibodi monoklonal akan tetap efektif.

Titer antibodi adalah jenis tes darah yang menentukan keberadaan dan tingkat antibodi dalam darah. Studi yang belum ditinjau oleh rekan sejawat memperkirakan varian Lambda ini bisa mengungguli varian Alpha, Gamma dan Delta.

Penasihat Pan-American Health Organization (PAHO) Jairo Méndez Rico mengatakan sekarang ini belum ada bukti bahwa varian Lambda lebih agresif dibandingkan varian virus corona lainnya.

Inisiatif Genomics COVID-19 Inggris di Wellcome Sanger Institute mengatakan varian Lambda memiliki set mutasi yang tidak biasa, dibandingkan dengan varian lain.

Berita Terkait

Berita Terkini