Info

Penjelasan Lengkap Soal Tes PCR, Mulai dari Cara Kerja hingga Akurasi

Keunggulan utama tes PCR Covid-19 adalah akurasi dan reliabilitasnya.

Yasinta Rahmawati

Ilustrasi Tes PCR. (Pixabay)
Ilustrasi Tes PCR. (Pixabay)

Himedik.com - Ada berbagai metode untuk mengetahui apakah seseorang terinfeksi Covid-19. Salah satu metode yang dianggap paling akurat adalah tes Polymerase Chain Reaction (PCR). Tes PCR adalah tes yang dilakukan untuk mendeteksi materi genetik dari organisme tertentu, seperti virus.

Metode PCR mendeteksi keberadaan virus jika Anda terinfeksi pada saat tes. Tes ini juga dapat mendeteksi fragmen virus bahkan setelah Anda tidak lagi terinfeksi.

Melansir dari Claveland Clinic, berikut beberapa fakta tentang tes PCR, antara lain:

  • Nama Lain

Selain disebut dengan tes PCR, tes ini juga sering kali disebut dengan tes molekuler, rapid tes polymerase chain reaction (RT-PCR), tes virus, tes amplifikasi asam nukleat atau nucleatic acid amplification test (NAAT), dan tes molekuler. 

  •  Cara Kerja

Tes PCR adalah tes yang digunakan untuk menyaring secara langsung keberadaan RNA virus yang akan terdeteksi di dalam tubuh sebelum antibodi terbentuk atau gejala penyakit muncul. Ini berarti tes dapat mengetahui apakah seseorang memiliki virus sejak awal penyakitnya.

Selama pengujian PCR Covid-19, zat yang dikenal sebagai reverse transcriptase atau DNA polimerase ditambahkan ke sampel nasofaring di laboratorium.

Petugas kesehatan melakukan tes usap PCR COVID-19 kepada pedagang di pasar tradisional, Jalan Indrakila, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (5/6/2021). [ANTARA FOTO/Didik Suhartono]
Petugas kesehatan melakukan tes usap PCR COVID-19 kepada pedagang di pasar tradisional, Jalan Indrakila, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (5/6/2021). [ANTARA FOTO/Didik Suhartono]

Zat-zat ini bekerja untuk membuat banyak salinan RNA virus apa pun yang mungkin ada. Ini agar salinan RNA yang cukup hadir untuk menandakan hasil positif, karena primer dan probe yang dirancang khusus menempel pada urutan kode genetik virus untuk memberi sinyal bahwa patogen telah ditemukan.

  • Metode

Metode tes PCR Covid-19 kuncinya ada tiga step, yakni pengumpulan sampel, ekstraksi, dan PCR.

Pengumpulan sampel dilakukan dengan menggunakan swab untuk mengumpulkan bahan pernapasan yang ditemukan di hidung Anda. Sebuah swab berisi ujung lembut pada stik panjang yang fleksibel yang dimasukkan ke dalam hidung Anda. Setelah dikumpulkan, swab dimasukkan dalam tabung dan kemudian dikirim ke laboratorium.

Ketika seorang teknolog laboratorium menerima sampel, mereka melakukan proses yang disebut ekstraksi yang mengisolasi materi genetik dari sampel termasuk materi genetik dari virus apapun yang mungkin ada.

Langkah PCR kemudian menggunakan bahan kimia khusus dan mesin PCR yang disebut thermal cycler, yang menyebabkan terjadi reaksi yang membuat jutaan salinan sebagian kecil materi genetik virus SARS-CoV-2.

Selama proses ini, salah satu bahan kimia menghasilkan lampu fluorescent jika ada SARS-CoV-2 dalam sampel.

Warga menjalani Swab PCR di Pedukuhan Lopati RT 92, Kalurahan Trimurti, Kapanewon Srandakan, Kabupaten Bantul, Sabtu (5/6/2021). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)
Warga menjalani Swab PCR di Pedukuhan Lopati RT 92, Kalurahan Trimurti, Kapanewon Srandakan, Kabupaten Bantul, Sabtu (5/6/2021). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)
  • Hasil Tes

Hasil tes dari PCR bisa didapatkan satu hari hingga satu minggu, terantung kapasitas laboratorium. 

Saat hasil tesnya positif maka berarti sangat mungkin Anda memiliki Covid-19. Hasil tes negatif berarti Anda mungkin tidak memiliki Covid-19 pada saat Anda melakukan tes. Namun, ada kemungkinan terinfeksi SARS-CoV-2 tetapi tidak memiliki cukup virus di tubuh Anda untuk dideteksi oleh tes.

  • Tingkat Akurasi

Menurut Claveland Clinic, keunggulan utama tes PCR Covid-19 adalah akurasi dan reliabilitasnya. Tes PCR adalah tes paling akurat yang tersedia untuk deteksi Covid-19. Tak heran jika Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) lebih merokemendasikan tes ini. 

Berita Terkait

Berita Terkini