Info

Deteksi Komplikasi Diabetes Tipe 2, Cek Telapak Tangan!

Telapak tangan bisa bantu deteksi komplikasi diabetes tipe 2.

Shevinna Putti Anggraeni

Telapak tangan. (pixabay)
Telapak tangan. (pixabay)

Himedik.com - Diabetes tipe 2 bisa menyebbakan sejumlah komplikasi kesehatan bila diabaikan. Anda bisa mendeteksinya sejak dini melalui telapak tangan.

Salah satunya, rasa kaku mulai dari jari kelingking dan menyebar ke ibu jari bisa terjadi ketika Anda menderita cheiroarthropati diabetik.

Gerakan jari yang terbatas dan kulit tangan yang menebal juga bisa mengindikasikan gejala komplikasi diabetes tipe 2.

Seiring waktu, jari-jari Anda mungkin tidak bisa saling bersentuhan ketika Anda menyatakan kedua tangan karena kondisi tersebut. Jika ada celah di antara jari dan telapak tangan dalam posisi ini, Anda disarankan menemui dokter.

Diabetic stuff hand syndrome biasanya kelanjutan dari neuropati diabetik (yaitu kerusakan saraf). Kondisi tersebut juga dapat menjadi prediktor untuk kondisi kesehatan terkait diabetes lainnya.

Ilustrasi diabetes. (Shutterstock)
Ilustrasi diabetes. (Shutterstock)

Neuropati Diabetik

Menurut Mayo Clinic dilansir dari Express, gula darah tinggi bisa melukai saraf di seluruh tubuh. Neuropati perifer mempengaruhi kaki dan tungkai terlebih dahulu, diikuti oleh tangan dan lengan.

Gejala komplikasi diabetes ini seringkali lebih buruk di malam hari yang meliputi:

  1. Mati rasa atau berkurangnya kemampuan untuk merasakan sakit atau perubahan suhu
  2. Sensasi kesemutan atau terbakar
  3. Nyeri tajam atau kram
  4. Peningkatan kepekaan terhadap sentuhan
  5. Masalah kaki serius, seperti bisul, infeksi dan nyeri tulang serta sendi.

Jika sistem saraf otonom mulai gagal karena kerusakan saraf, kondisi ini bisa menyebabkan masalah kandung kemih atau usus. Anda mungkin merasa mual, kehilangan nafsu makan, dan muntah karena sistem pencernaan terpengaruh.

Kemudian, neuropati proksimal bisa menyebabkan sakit perut yang parah, nyeri pinggul, paha atau bokong. Kondisi ini juga bisa menyebabkan kesulitan bagi orang yang mencoba bangkit dari posisi duduk.

Mononeuropati dapat menyebabkan perasaan pegal di belakang satu mata, kesulitan fokus, penglihatan ganda, atau mati rasa atau kesemutan di tangan atau jari, kecuali kelingking.

NHS memperingatkan bahwa kadar gula darah tinggi yang tidak terkontrol bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Kondisi ini bisa menyebabkan penyakit jantung, stroke, kebutaan dan impotensi seksual.

Penderita diabetes dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur. Seorang perawat diabetes dari dokter harus memeriksa kadar gula darah Anda setiap enam bulan.

Berita Terkait

Berita Terkini