Info

Menggunakan Pulse Oximeter, Kapan Saturasi Oksigen Disebut Normal?

Wajib baca bagi yang tidak tahu berapa saturasi oksigen normal.

Yasinta Rahmawati

Ilustrasi pulse oximeter. (Freepik)
Ilustrasi pulse oximeter. (Freepik)

Himedik.com - Dengan banyaknya kejadian happy hypoxia pada pasien Covid-19 yang dilaporkan, memantau saturasi oksigen menjadi penting. Sayangnya tidak semua orang tahu berapa saturasi oksigen normal.

Dalam istilah medis, saturasi oksigen mungkin juga dikenal disebut PaO2 saat menggunakan gas darah dan O2 sat (SpO2) saat menggunakan nadi sapi. Salah satu cara mengukur yang banyak digunakan ialah dengan oximeter.

Pulse oximeter atau oximeter nadi adalah perangkat noninvasif yang memperkirakan jumlah oksigen dalam darah. Ia melakukannya dengan mengirimkan cahaya inframerah ke kapiler di jari, kaki, atau daun telinga. Kemudian mengukur berapa banyak cahaya yang dipantulkan dari gas.

pulse oximeter di rumah (Freepik)
pulse oximeter di rumah (Freepik)

Pembacaan menunjukkan berapa persentase darah yang jenuh, yang dikenal sebagai tingkat SpO2. Tes ini memiliki jendela kesalahan 2 persen. Itu berarti pembacaan mungkin sebanyak 2 persen lebih tinggi atau lebih rendah dari tingkat oksigen darah Anda yang sebenarnya.

Tes ini mungkin sedikit kurang akurat, tetapi sangat mudah dilakukan oleh dokter. Jadi dokter mengandalkannya untuk pembacaan cepat. Berikut ini panduan saturasi oksigen normal

Normal: Jika oximeter nadi mengukur tingkat oksigen darah Anda (SpO2), pembacaan normal biasanya antara 95 dan 100 persen.

Namun, pada PPOK atau penyakit paru-paru lainnya, kisaran ini mungkin tidak berlaku. Dokter akan memberi tahu apa yang normal untuk kondisi spesifik. Misalnya, tidak jarang orang dengan PPOK berat mempertahankan kadar sapi mereka (SpO2) antara 88 hingga 92 persen.

Di bawah normal: Tingkat oksigen darah di bawah normal disebut hipoksemia. Hipoksemia sering menimbulkan kekhawatiran. Semakin rendah tingkat oksigen, semakin parah hipoksemia. Hal ini dapat menyebabkan komplikasi pada jaringan dan organ tubuh.

Biasanya, pembacaan pada oximeter di bawah 95 persen dianggap rendah. Penting untuk mengetahui apa yang normal bagi Anda, terutama jika Anda memiliki kondisi paru-paru kronis.

Dokter dapat memberikan rekomendasi tentang kisaran kadar oksigen yang dapat diterima untuk Anda.

Di atas normal: Jika pernapasan tidak dibantu, sulit bagi kadar oksigen Anda menjadi terlalu tinggi. Dalam kebanyakan kasus, kadar oksigen tinggi terjadi pada orang yang menggunakan oksigen tambahan.

(Suara.com/Bimo Aria Fundrika)

Berita Terkait

Berita Terkini