Info

Suntik Vaksin Covid-19, ini yang Harus Diperhatikan Pasien Diabetes!

Banyak pasien diabetes yang ragu suntik vaksin Covid-19, karena beberapa hal.

Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi diabetes - (Pixabay/stevepb)
Ilustrasi diabetes - (Pixabay/stevepb)

Himedik.com - Pasien diabetes salah satu kelompok yang berisiko terinfeksi jamur hitam atau mucormycosis selama terkena virus corona Covid-19, terutama pada orang dengan kadar gula darah tak terkontrol. Bahkan, mereka juga berisiko mengalami infeksi parah akibat penyakit penyertanya.

Karena itu, pasien diabetes harus mendapatkan vaksin agar lebih terlindungi dari virus corona Covid-19. Tapi, banyak pasien diabetes yang ragu suntik vaksin Covid-19 karena kondisi kesehatannya.

Padahal, belum ada laporan kalau vaksin Covid-19 bisa mempengaruhi kadar gula darah dalam tubuh. Bahkan, beberapa pasien diabetes yang sudah suntik vaksin Covid-19 mengaku mengalami efek samping yang sama seperti orang pada umumnya.

Perlu dipahami bahwa vaksin Covid-19 dibutuhkan untuk melindungi orang dari infeksi parah dan mencegah rawat inap akibat virus corona Covid-19. Khususnya, orang-orang yang memiliki penyakit kronis, seperti diabetes.

Karena, penyakit kronis ini berisiko menyebabkan komplikasi serius bila terinfeksi virus corona Covid-19. Meskipun, vaksin Covid-19 tidak sepenuhnya melindungi Anda dari virus corona Covid-19.

Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Dok. Envato)
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Dok. Envato)

Tapi dilansir dari Times of India, tidak diragukan lagi bahwa vaksin Covid-19 bisa memberikan lapisan perlindungan ekstra dan tidak menimbulkan risiko bagi kesehatan masyarakat.

Bahkan, efek samping vaksin Covid-19 pada pasien diabetes pun sama seperti orang lain dan tidak menimbulkan bahaya serius. Efek samping vaksin Covid-19 ini biasanya memudar paling lama dalam kurun 1 hingga 2 hari.

Meskipun efek samping vaksin Covid-19 pada penderita diabetes sama seperti orang lain. Alangkah baiknya, pasien diabetes konsultasi dengan dokter sebelum dan sesudah suntik vaksin Covid-19. Selain itu, jangan minum obat pereda nyeri tanpa saran dokter.

Berita Terkait

Berita Terkini