Info

Herbal Habbatussauda, Benarkah Bisa Bantu Meningkatkan Daya Tahan Tubuh?

Obat-obatan herbal dinilai aman tanpa efek samping serius bagi kesehatan.

Yasinta Rahmawati

Ilustrasi jintan hitam. (Pixabay)
Ilustrasi jintan hitam. (Pixabay)

Himedik.com - Untuk memelihara dan meningkatkan daya tahan tubuh selama masa pandemi Covid-19, agar tubuh tidak mudah terinfeksi virus, kini banyak yang rajin mengonsumsi herbal. Contohnya meniran, daun kelor, kunyit, habbatussauda (jintan hitam), dan jahe. 

"Habbatussauda misalnya, mengandung thymoquinone yang berkhasiat membentuk dan meningkatkan kekebalan tubuh. Sedangkan meniran dan jahe efektif membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mengatasi masuk angin," jelas dr. Inggrid Tania, M.Si berdasarkan siaran pers yang Suara.com terima baru-baru ini. 

Untuk itu, Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) itu juga menganjurkan masyarakat untuk memanfaatkan tanaman obat untuk memelihara kesehatan, pencegahan penyakit, dan perawatan kesehatan.

Jintan hitam atau habbatussauda (Freepik)
Jintan hitam atau habbatussauda (Freepik)

Tak terkecuali pada para pasien isolasi mandiri di masa bencana nasional Covid-19 seperti saat ini. Terlebih, banyak masyarakat yang terpaksa menjalani perawatan di rumah karena fasilitas kesehatan tidak memadai.

Dibandingkan harus mengonsumsi obat-obatan kimia secara sembarangan dan tanpa pengawasan dokter, obat-obatan herbal dinilai lebih aman tanpa efek samping serius bagi kesehatan. 

Untuk membantu masyarakat menghadapi situasi tersebut, PT Deltomed Laboratories menyelenggarakan program Delto Peduli COVID-19 untuk dukung daya tahan tubuh masyarakat. 

Aksi nyata ini dilakukan dengan pembagian paket produk kesehatan untuk para penderita COVID-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri. Adapun paket produk kesehatan yang disediakan terdiri dari Imugard, Antangin Habbatussauda, dan Kojima yang cukup untuk dikonsumsi hingga 2 minggu.

"Cara mendapatkannya sangat mudah, yaitu hanya dengan mendaftar melalui website www.peduli.deltomed.com serta melampirkan hasil tes antigen atau PCR maksimal 5 hari dari tanggal hasil tes," jelas Chief Executive Officer PT Deltomed Laboratories, Muljo Rahardjo.

(Suara.com/Dinda Rachmawati)

Berita Terkait

Berita Terkini