Info

Orang Tua Perlu Tahu, Ini Cara Kurangi Dampak Screen Time pada Anak

Ada dampak negatif terjadi pada anak jika terlalu lama terpapar layar gadget.

Yasinta Rahmawati

Ilustrasi anak bermain gadget - (Pixabay/StockSnap)
Ilustrasi anak bermain gadget - (Pixabay/StockSnap)

Himedik.com - Seperti yang diketahui, situasi pandemi membuat anak harus belajar secara daring atau online. Karenanya, waktu anak terpapar layar gadget atau screen time bertambah.

Padahal sebenarnya seperti yang dketahui bahwa ada dampak negatif terjadi pada anak jika terlalu lama terpapar layar benda pintar tersebut.

Beberapa di antaranya membuat anak lebih mudah stres, tidak baik untuk kesehatan matanya, dapat menyebabkan obesitas, meningkatkan risiko kecanduan, membuat anak malas berpikir, serta berbahaya bagi otak dan tumbuh kembangnya.

Banyak penelitian juga telah mendukung argumen tersebut. Lalu bagaimana nasib anak-anak Indonesia yang merupakan generasi penerus bangsa jika harus melakukan screen time setiap hari selama pandemi yang telah berlangsung lebih dari dua tahun ini?

Ilustrasi anak kecanduan gadget. (Pixabay)
Ilustrasi anak kecanduan gadget. (Pixabay)

Hampir sudah bisa dipastikan bahwa banyak anak yang mengalami salah satu atau lebih dari beberapa dampak negatif tersebut. Tentu saja banyak orang tua yang telah mengeluhkan hal itu.

Communication Officer Generos Desti Silviana menjelaskan bahwa Generos dapat menjadi nutrisi pendamping yang cocok bagi anak-anak yang harus terpapar layar gadget terlalu lama karena kebutuhan sekolah.

"Suplemen herbal yang dikhususkan untuk anak-anak sebagai pemenuhan kebutuhan nutrisi, khususnya nutrisi otak yang harus selalu terpenuhi terutama di masa tumbuh kembangnya," kata Desti.

Dengan terpenuhinya nutrisi otak anak maka dapat meminimalisir dampak negatif yang mungkin bisa terjadi saat anak terpapar gadget terlalu lama.

Desti menjelaskan bahwa suplemen tersebut terbuat dari bahan-bahan herbal alami yang aman untuk dikonsumsi. Selain aman, bahan-bahan herbal tersebut sudah terbukti khasiatnya sebagai nutrisi yang baik untuk menunjang masa pertumbuhan anak-anak.

Meskipun tidak hanya baik untuk anak-anak, karena sebenarnya bahan-bahan herbal tersebut juga sangat baik untuk orang dewasa. Bahan-bahan utama yang terkandung dalam suplemen Generos adalah pegagan, ikan sidat, temulawak, mengkudu, dan madu hutan.

Seperti yang telah diketahui, pegagan yang merupakan tanaman herbal ini memiliki segudang manfaat, dan terkenal sebagai makanan otak.

Tidak berlebihan jika disebut demikian, karena pegagan memang terbukti memiliki kandungan yang baik untuk menutrisi otak. Kandungan senyawa asiatikosida yang terkandung dalam daun pegagan mampu meningkatkan daya ingat. Tidak hanya itu, kandungan zat omega yang dibutuhkan otak juga terdapat pada daun pegagan ini.

“Dengan didukung bahan-bahan herbal lain seperti ikan sidat, temulawak, madu hutan dan mengkudu yang terkandung dalam produk Generos membuat suplemen ini sangat cocok untuk mendampingi tumbuh kembang anak yang perkembangan sel otaknya sedang pesat-pesatnya,” kata Desti.

Para orang tua juga tidak perlu khawatir karena saat ini Generos sudah secara resmi terdaftar di BPOM RI, TR 193 633 201 dan juga mendapatkan sertifikat halal dari MUI, LPPOM MUI 12130007021219, sehingga produk ini aman untuk dikonsumsi anak-anak.

Kendati demikian tetap perhatikan alergi anak, karena ada beberapa anak yang sensitif terhadap madu maupun seafood seperti ikan sidat. Namun jika tidak ada alergi sebelumnya maka aman untuk mengonsumsi Generos yang hanya terbuat dari bahan-bahan alami tersebut.

(Suara.com/Bimo Aria Fundrika)

Berita Terkait

Berita Terkini