Info

Ketahui Bahaya Seks Anal, Bisa Tularkan HPV

Ada beberapa risiko terkait seks anal.

Yasinta Rahmawati

Ilustrasi pantat. (pixabay/bru-nO)
Ilustrasi pantat. (pixabay/bru-nO)

Himedik.com - Belakangan topik mengenai seks anal ramai diperbincangkan publik. Hal ini dipicu oleh kasus ayah Taqy Malik, Mansyardin Malik, yang dituduh memaksa melakukan seks anal kepada perempuan yang mengaku istri sirinya, M.

Wanita berusia 34 tahun itu menuturkan ia dipaksa melakukan hubungan suami istri melalui anal karena sedang haid.

"Saya sudah bilang nggak mau, dia bilang nggak apa-apa. Katanya dalam agama, sebagian ulama menghalalkan dan mengharamkan. Tapi dia tetap memaksa," kata M dalam jumpa pers di kawasan Senopati, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

Seks anal sendiri merupakan aktivitas seksual dengan cara memasukkan penis, jari atau benda asing ke dalam anus.

Namun, ada potensi risiko atau bahaya dalam seks anal yang mungkin tidak ada dalam seks vaginal atau oral.

Ob-gyn Lauren F. Streicher, MD, direktur Pusat Pengobatan Seksual dan Menopause di Feinberg School of Medicine di Northwestern University, mengatakan ada beberapa risiko yang terkait dengan seks anal yang perlu diketahui wanita.

Ilustrasi bokong dan anus. (Shutterstock)
Ilustrasi bokong dan anus. (Shutterstock)

"Anus tidak dibuat untuk hubungan seksual. Ini seharusnya menjadi jalan satu arah,” kata Dr. Streicher, dikutip dari Health.

Di sisi lain, vagina memiliki lapisan tebal, elastis, seperti akordeon yang dirancang untuk meregang sehingga dapat mengakomodasi penis maupun jalan lahir bayi.

Pada anus, jaringan rektal lebih tipis dan tidak memiliki elastisitas yang sama, jadi ada kemungkinan lebih besar untuk robek, kata Dr. Streicher, penulis Sex Rx . Dan robekan meningkatkan peluang Anda tertular infeksi menular seksual.

Gonore rektal, klamidia dubur, dan HIV adalah semua risiko nyata terkait seks anal. Bahkan menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, "seks anal adalah perilaku seksual berisiko tertinggi untuk infeksi HIV."

Tetapi seks anal paling mungkin menularkan human papillomavirus (HPV) . "Sangat sedikit pria heteroseksual yang memiliki HIV, tetapi lebih dari separuh pria memiliki HPV," kata Dr. Streicher. HPV ini dapat menyebabkan kutil dubur dan kanker dubur.

Selain penyakit yang sudah disebutkan, seks anal tentunya dapat menimbulkan rasa sakit, pendarahan, dan inkontinensia tinja.

Berita Terkait

Berita Terkini