Info

Dialami Banyak Orang, Ketahui Alasan Dasar Seseorang Merasa Insecure

Pada beberapa orang, rasa insecure terjadi secara konstan.

Rosiana Chozanah

Ilustrasi insecure (Pixabay/Free-Photos)
Ilustrasi insecure (Pixabay/Free-Photos)

Himedik.com - Anda tentu sering mendengar orang-orang berbicara tentang rasa insecure, atau perasaan cemas, khawatir, takut, atau tidak mampu hingga akhirnya membuat seseorang merasa tidak aman.

Insecure sebenarnya normal terjadi di kehidupan sehari-hari. Tetapi pada beberapa orang, perasaan ini konstan terjadi hingga membuatnya berpikir berlebihan tentang sesuatu yang belum terjadi.

Ada berbagai hal yang dapat memicu rasa insecure. Berdasarkan Psychology Today, berikut tiga hal yang paling umum.

1. Akibat kegagalan atau penolakan yang baru dialami

Peristiwa yang baru saja terjadi bisa sangat memengaruhi suasana hati dan cara berpikir seseorang tentang diri mereka sendiri. Terlebih jika itu penolakan atau kegagalan.

Dalam artikel berjudul Emotional First Aid: Healing Rejection, Guilt , Failure, and Other Everyday Hurts, Psychology Today, oleh blogger Guy Winch menyatakan bahwa penolakan pasti membuat seseorang melihat dirinya sendiri dan orang lain secara negatif.

Pada orang-orang yang sudah memandang rendah diri mereka sendiri, mereka akan menjadi sangat sensitif terhadap kegagalan.

Ilustrasi insecure
Ilustrasi insecure

2. Kurang percaya diri karena kecemasan sosial

Banyak orang merasa kurang percaya diri dalam situasi sosial seperti dalam pertemuan keluarga, wawancara, atau saat berkencan.

Pengalaman masa lalu bisa menjadi pemicu rasa kurang percaya diri ini. Misalnya, dahulu pernah menjadi korban perundungan di sekolah atau dikucilkan dari pertemanan.

Selain itu, memiliki orang tua yang sangat kritis, atau selalu menekan, juga dapat membuat seseorang selalu memikirkan anggapan orang lain terhadap dirinya.

Jenis rasa insecure seperti itu umumnya didasarkan pada keyakinan menyimpang tentang harga diri mereka dan tentang sejauh mana orang lain menilai mereka.

3. Akibat terlalu perfeksionis

Beberapa orang memiliki standar yang sangat tinggi untuk semua yang dikerjakannya. Hal itu akan membuat mereka harus menjadi yang terbaik dalam segala bidang.

Sayangnya, hidup tidak selalu berjalan seperti yang diinginkan. Bahkan, ketika sudah bekerja keras. Ada hasil yang setidaknya hanya bisa sampai standar tertentu di luar kendali kita.

Rasa perfeksionis bisa memicu perilaku menyalahkan diri sendiri karena tidak sempurna, sehingga menyebabkan rasa insecure dan tidak berharga.

Menyalahkan diri sendiri akibat merasa tidak cukup baik dapat menyebabkan depresi dan kecemasan, gangguan makan, atau kelelahan kronis.

Berita Terkait

Berita Terkini