Himedik.com - Orang dengan riwayat penyakit jantung akan lebih berisiko mengalami serangan jantung atau stroke. Tak hanya itu, mereka juga cenderung menderit parah bila terinfeksi virus corona Covid-19 dan flu.
Di tengah pandemi virus corona Covid-19 sekarang ini, para ahli mengkhawatirkan terjadinya twindemic ketika infeksi flu juga meningkat pesat.
Baca Juga
Hati-hati, Olahraga Pada Waktu Tertentu Tingkatkan Risiko Serangan Jantung!
Berapa Kali Harus Buang Air Kecil dalam Sehari? Ketahui Frekuensi Normalnya
Cara Tepat Makan Buah, Lebih Baik Dimakan Langsung
Segera Periksakan Jika Alami Sembelit Sekaligus Demam, Begini Kata Pakar!
Kenali Penyebab Nokturia, Kondisi Sering Buang Air Kecil di Malam Hari
Gejala Kanker Payudara Tidak hanya Benjolan, Ketahui Tanda Lainnya!
Kondisi ini tidak hanya mengkhawatirkan bagi semua orang, tetapi juga mereka yang memiliki penyakit jantung berisiko tinggi dirawat di rumah sakit dan meninggal dunia.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), penyakit jantung adalah salah satu kondisi kronis jangka panjang yang paling umum di antara orang dewasa yang dirawat di rumah sakit karena flu. Ada sekitar setengah dari orang dewasa yang dirawat di rumah sakit karena flu memiliki penyakit jantung.
Sementara, langkah-langkah protokol kesehatan selama pandemi virus corona Covid-19 untuk mencegah penyebaran, termasuk menjaga kebersihan tidak hanya melindungi diri dari virus corona Covid-19 tetapi juga flu.
Saat ini, pasien jantung harus sangat berhati-hati dan waspada terhadap kemungkinan gejala flu. Seseorang harus bisa membedakan gejala umum virus corona Covid-19 dan flu.
Sama halnya dengan virus corona, flu bisa menyebabkan penyakit ringan hingga berat. Bahkan, flu juga bisa menyebabkan kematian pada beberapa kasus tertentu.
Umumnya dilansir dari Times of India, orang yang terkena flu akan sembuh dalam hitungan hari. Tapi, ada pula orang yang mengalami gejala flu parah hingga mengami komplikasi pernapasan yang mengancam jiwa.
Konon, flu dapat mengakibatkan masalah medis yang serius termasuk adang jantung (miokarditis), otak (ensefalitis) atau jaringan otot (miositis, rhabdomyolysis), dan kegagalan multi-organ (gagal pernapasan dan ginjal). Karena, flu juga bisa memicu respons ekstremitas dalam tubuh yang bisa menyebabkan sepsis.
Dalam kondisi ini, orang yang menderita asma dan penyakit jantung harus sangat berhati-hati. Adapun gejala flu ringan yang paling umum, termasuk demam, kedinginan, kelelahan, batuk, sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, sakit tubuh, sakit kepala dan diare.
Namun, gejala-gejala ini bisa dikelola dengan beberapa pengobatan di rumah atau obat-obatan. Flu dapat memicu gejala tertentu yang dapat mengkhawatirkan dan berakibat fatal jika tidak ditangani.
Berikut, beberapa tanda darurat yang harus diwaspadai oleh penderita penyakit jantung ketika terkena flu.
- Sesak napas dan nyeri dada
- Kesulitan dalam bernapas
- Pusing, bingung dan sulit konsentrasi
- Kelemahan parah dan kelelahan ekstrem
- Kejang
Peningkatan jumlah kasus flu yang mengkhawatirkan telah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia. Karena itu, para ahli mendesak semua orang untuk suntik vaksin flu guna mengurangi risiko penyebaran flu.
