Himedik.com - Penelitian menunjukkan bahwa tekanan darah tinggi tidak hanya meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke, tetapi juga melipatgandakan risiko epilepsi.
Epilepsi adalah kondisi yang bisa menyebabkan penderitanya mengalami kejang tak terkendali, kehilangan kesadaran, terbujur kaku hingga pingsan. Kondisi ini bisa dipicu oleh stroke atau Alzheimer seiring bertambahnya usia.
Baca Juga
Gejala Awal Demensia, Tak Cuma Mudah Lupa
Ahli Sebut Musim Dingin Bisa Sebabkan Kekeringan Vagina, Kenali Gejalanya!
Cukup Makan Jeruk 1-2 Buah, Ini Risikonya Kalau Berlebihan!
Hal yang Hanya Dirasakan Orangtua dengan Anak Kembar, Apa Saja?
Jangan Terlalu Lama Duduk di Toilet, Dokter Peringatkan Bahayanya
Ada Cacing Pita di Otak, Pria Ini Mendadak Kejang dan Meracau
Tapi, para peneliti di Fakultas Kedokteran Universitas Boston mencari tahu faktor lain yang bisa menyebabkan epilepsi, yang biasanya didiagnosis pada anak-anak atau orang tua usia 60 tahun ke atas.
Para peneliti ini melibatkan 3.000 orang dewasa AS yang usianya rata-rata 58 tahun. Selama periode waktu sekitar 19 tahun, sekitar 55 orang mengembangkan epilepsi.
Para peneliti menemukan bahwa tekanan darah tinggi (hipertensi) dikaitkan dengan peningkatan 2 kali lipat epilepsi. Menurut temuan yang dipublikasikan di Epilepsia, tekanan darah tinggi yang diabaikan dan tak diobati meningkatkan risiko epilepsi 2,44 kali lipat.
Dr Maria Stefanidou mengatakan temuan ini menunjukkan bahwa tekanan darah tinggi merupakan faktor independen yang bisa menyebabkan epilepsi.
"Studi kami menunjukkan bahwa hipertensi, faktor risiko vaskular umum yang bisa menjadi prediktor epilepsi pada usia yang lebih tua," kata Dr Maria dikutip dari The Sun.
Meskipun studi epidemiologi hanya dapat menunjukkan hubungan epilepsi dan tekanan darah tinggi, bukan sebab akibatnya. Pengamatan ini bisa membantu mengidentifikasi subkelompok pasien yang berisiko mengalami epilepsi akibat hipertensi.
Dr Stefanidou mengatakan intervensi yang lebih baik untuk pasien hipertensi dapat menurunkan risiko epilepsi seiring bertambahnya usia. Epilepsy Action mengatakan sekitar 87 persen orang di Inggris didiagnosis menderita epilepsi setiap hari dan satu dari empat orang berusia di atas 65 tahun.
The Epilepsy Society mengatakan epilepsi pada orang tua pun tak hanya disebabkan oleh hipertensi. Kondisi ini mungkin disebabkan oleh rusaknya pembuluh darah yang mensuplai otak.
Seiring bertambahnya usia, pembuluh darah yang memasok darah ke otak mungkin lebih sempit dan keras yang mengganggu aliran darah dan oksigen.
NHS mengatakan tekanan darah yang terlalu tinggi bisa memberikan tekanan ekstra pada pembuluh darah, jantung, otak dan organ lainnya. Hal ini juga bisa menyebabkan stroke yang berkaitan dengan epilepsi.