Info

Batuk Akibat Virus Corona Covid-19 vs Batuk Normal, Apa Perbedaannya?

Banyak orang mungkin masih bingung membedakan antara batuk normal dan batuk akibat virus corona Covid-19/

Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi batuk. (Shutterstock)
Ilustrasi batuk. (Shutterstock)

Himedik.com - Batuk tidak hanya disebabkan oleh virus corona Covid-19, tetapi juga flu musiman. Sehingga, banyak orang mungkin sulit membedakan batuk akibat virus corona dan kondisi lainnya.

Tapi, Sonia Khan, apoteker senior di Medicine Direct telah membantu menjelaskan perbedaan antara batuk normal dan batuk yang disebabkan oleh virus corona Covid-19.

Menurut Sonia Khan, ada 3 cara terbaik untuk membedakan antara batuk yang disebabkan oleh virus corona Covid-19 dan batuk normal, yakni dengan mengidentifikasi gejala lain.

NHS mengatakan gejala pilek itu termasuk batuk, bersin, sakit tenggorokan dan sakit kepala. Flu dan pilek bisa terasa sangat mirip dengan beberapa gejala yang tumpang tindih.

Tapi, demam mendadak adalah gejala yang bisa membantu membedakan antara batuk yang disebabkan oleh virus corona Covid-19 dan batuk normal akibat flu.

Ilustrasi virus corona Covid-19, batuk (Pixabay/mohamed_hassan)
Ilustrasi virus corona Covid-19, batuk (Pixabay/mohamed_hassan)

Karena, orang yang terinfeksi virus corona Covid-19 biasanya mengalami gejala umum seperti demam tinggi, batuk terus-menerus, kehilangan indera penciuman dan perasa.

"Batuk akibat virus corona dan batuk akibat flu memang sulit dibedakan. Tapi, batuk kering terus-menerus bisa menandakan gejala virus corona Covid-19," kata Sonia Khan dikutip dari Express.

Jika Anda mengalami batuk berdahak yang membuat dada terasa sesak, kemungkinan besar batuk itu disebabkan oleh pilek atau flu. Tapi, Sonia Khan mengatakan flu juga bisa menyebabkan batuk kering seperti virus corona Covid-19.

"Cara paling aman dan lebih pasti untuk membedakan batuk akibat flu dan virus corona adalah melakukan tes Covid-19," katanya.

Jika hasil tes menunjukkan negatif virus corona Covid-19 tetapi batuk tidak kunjung reda, Anda harus konsultasi dengan dokter. Tapi, Anda juga perlu mengingat bahwa batuk yang bertahan lama bisa menandakan masalah kesehatan serius.

Selain virus corona Covid-19, batuk yang bertahan lama bisa disebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti asma. Batuk yang terkait dengan asma dapat berfluktuasi dalam setahun, meskipun kebanyakan orang dengan kondisi ini merasa lebih buruk dalam cuaca dingin saat terkena udara dingin.

Ciri penyakit lain dari batuk persisten adalah penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Penyakit radang paru-paru ini menghentikan aliran udara ke paru-paru dengan benar.

COPD dapat membuat sangat sulit untuk bernafas dan menyebabkan batuk kronis yang dapat menghasilkan dahak. Batuk yang berlangsung lama juga bisa menjadi tanda peringatan kanker paru-paru, terutama pada orang yang kebiasaan merokok.

Berita Terkait

Berita Terkini