Info

Selain Stres, 4 Emosi Negatif Ini Bisa Sebabkan Masalah Usus

Selain stres, ternyata ada empat emosi negatif yang bisa menyebabkan risiko masalah usus.

Yasinta Rahmawati

Emosional. (shutterstock.com)
Emosional. (shutterstock.com)

Himedik.com - Beberapa orang mungkin pernah merasakan kondisi stres dalam fase hidup. Tak cuma memengaruhi pikiran, stres juga dapat memengaruhi bagian sistem pencernaan, dan ini akan menyebabkan beberapa masalah lain. Mulai dari mual, mulas, dan iritasi usus besar.

Mengenai soal usus,  Ahli Gastroenterologi dari Rumah Sakit Multispesialis Zen dr. Roy Patankar mengatakan bahwa, usus cenderung memiliki neuron yang terhubung ke otak, yakni melalui saraf di sistem saraf.

“Usus dan otak Anda juga terhubung melalui bahan kimia yang disebut neurotransmitter. Neurotransmitter yang diproduksi di otak bertanggung jawab untuk mengendalikan perasaan dan emosi,” ungkapnya, melansir dari Healthshots.

“Mikroba usus cenderung menghasilkan neurotransmitter yang disebut asam gamma-aminobutyric (GABA), yang mengontrol perasaan takut dan cemas. Dengan demikian, saluran pencernaan seseorang sensitif terhadap emosi seperti marah, cemas, sedih, dan gembira,” lanjut Roy Patankar.

Ilustrasi stres (Unsplash/UsmanYousaf).
Ilustrasi stres (Unsplash/UsmanYousaf).

Selain stres, ternyata ada empat emosi negatif yang bisa menyebabkan risiko masalah usus. Berikut ulasannya!

Kecemasan

Perasaan cemas merupakan salah satu emosi yang paling umum, di mana ini bisa berisiko pada masalah perut. Jika Anda cemas karena situasi tertentu, seperti gagal dalam presentasi dan stres di tempat kerja, ini dapat mengganggu keseimbangan pencernaan yang rapuh. Tentunya, seseorang juga bisa merasakan mual.

Stres

Stres merupakan emosi negatif yang paling sering dialami seseorang. Tak hanya pada mental saja, stres juga berdampak buruk pada bagian pencernaan.

“Stres menyebabkan kerongkongan menjadi kejang. Dan ini juga meningkatkan asam di perut Anda, yang menyebabkan gangguan pencernaan. Selain itu, ini bisa terjadi pada diare, sembelit, kembung, sering ke toilet, dan nafsu makan memburuk,” ungkap dr Roy.

Marah

Beberapa masalah kesehatan jangka pendek dan juga panjang seperti sakit kepala, insomnia, sakit perut, dan masalah pencernaan, telah dikaitkan dengan emosi kemarahan. Orang yang mudah marah, dapat menyebabkan masalah jika tidak mengatur emosinya, dan ini sering mengalami sakit perut.

“Kemarahan yang ekstrem tidak akan membantu melepaskan bahan kimia yang diperlukan untuk pencernaan yang sehat. Kemarahan yang hebat, juga dapat melepaskan asam lambung yang dapat mengiritasi bisul, diare, sembelit, dan sakit perut,” ungkap dr. Roy Patankar.

Depresi

Selain stres yang bisa memicu masalah usus, ternyata depresi juga bisa berisiko mengalami hal yang sama. Faktanya, para penelitian dari Harvard Medical School mengatakan, perut yang kram, kembung, dan mual, merupakan tanda dari kesehatan mental yang buruk.

“Depresi pasti dapat mengganggu kesehatan usus dan dapat menyebabkan diare, sembelit, makan berlebihan, atau nafsu makan yang buruk,” pungkasnya.

(Suara.com/Aflaha Rizal Bahtiar)

Berita Terkait

Berita Terkini