Info

Varian Omicron Mengancam, Ahli Sarankan Suntikan Booster Vaksin Covid-19!

Ahli jelaskan kelompok-kelompok orang yang harus segera mendapatkan suntikan booster vaksin Covid-19.

Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi varian Omicron (Pixabay)
Ilustrasi varian Omicron (Pixabay)

Himedik.com - Varian Omicron dikabarkan lebih ganas dibandingkan varian virus corona sebelumnya. Ada kecemasan bahwa varian Omicron ini akan lebih kebal terhadap vaksin Covid-19 yang sudah tersedia.

Prof. Dr. Agam Vora, Dokter Dada, Klinik Vora Mumbai mengatakan munculnya varian baru virus corona, varian Omicron ini memerlukan upaya vaksin Covid-19 yang perlu ditingkatkan.

Tapi, kemunculan varian Omicron ini juga sekaligus membuat banyak orang bertanya-tanya mengenai tingkat kekebalan yang diberikan oleh vaksin Covid-19. Semua orang yang sudah vaksinasi bisa memeriksa tingkat kekebalannya melalui pengujian antibodi setelah 14 hari mendapatkan dosis kedua.

Selain suntik vaksin Covid-19 dua kali, semua orang juga perlu mendapatkan suntikan booster vaksin Covid-19 untuk mendapatkan perlindungan yang lebih kuat.

Walaupun vaksin Covid-19 efektif mencegah infeksi parah dan kematian akibat virus corona, vaksin tidak 100 persen efektif menghentikan penularan virus corona. Apalagi, kekebalan yang diinduksi oleh vaksin Covid-19 akan berkurang seiring waktu.

Ilustrasi varian Omicron. (Shutterstock)
Ilustrasi varian Omicron. (Shutterstock)

Menurut Dr Sushila Kataria, direktur senior Departemen Penyakit Dalam di Medanta, suntikan booster vaksin Covid-19 bekerja sebagai dosis vaksin tambahan untuk meningkatkan kekebalan tubuh yang berkurang seiring waktu.

Tapi dilansir dari Times of India, tidak ada bukti jelas bahwa tingkat kekebalan tubuh seseorang akan berkurang seiring waktu sehingga mereka lebih berisiko terinfeksi. Karena itu, para ahli meluncurkan suntikan booster vaksin Covid-19.

Siapakah yang harus mendapatkan suntikan booster vaksin Covid-19?

Orang yang memiliki respons imun buruk harus mendapatkan suntikan booster vaksin Covid-19. Kelompok ini termasuk orang yang sedang menjalani kemoterapi, radioterapi, orang yang menggunakan imunosupresan, orang usia 65 tahun ke atas, pasien diabetes, ginjal dan hati kronis.

Selain itu, orang yang berhubungan langsung dengan kelompok rentan atau pasien, seperti petugas kesehatan dan petugas panti jompo harus mendapatkan suntikan booster vaksin Covid-19.

Meskipun masih Terlalu dini untuk menyimpulkan tingkat keganasan varian Omicron yang baru saja ditemukan, ada baiknya semua orang mendapatkan suntikan booster vaksin Covid-19. Karena, para ahli juga biasanya membutuhkan waktu 1 bulan untuk memahami profil varian Omicron, tingkat keparahan dan penularannya.

Berita Terkait

Berita Terkini