Info

Minum Teh Punya Efek Baik untuk Pencernaan, tapi Tergantung Jenisnya

Tidak semua jenis teh memberikan efek menguntungkan pada pencernaan.

Yasinta Rahmawati

Ilustrasi teh herbal. (Pixabay/congerdesign)
Ilustrasi teh herbal. (Pixabay/congerdesign)

Himedik.com - Minum teh sudah menjadi kebiasaan sehari-hari masyarakat Indonesia. Di sisi lain, beberapa penelitian melaporkan minum teh baik untuk kesehatan pencernaan.

Namun beberapa menyatakan bahwa kafein dalam teh dapat menghambat penyerapan berbagai nutrisi.

Dilansir dari The Health Site, seperti dihimpun Her Story---Jaringan Himedik.com, beberapa penelitian telah membuktikan bahwa minum teh selama atau setelah makan membantu pencernaan dengan menghilangkan gas perut dan perut kembung.

Namun harus diingat bahwa tidak semua jenis teh memberikan efek menguntungkan pada pencernaan.

Teh hijau dan teh herbal seperti teh jahe menjadi pilihan terbaik dalam membantu proses pencernaan karena mengandung antioksidan dan polifenol dalam jumlah tinggi.

Sebab, teh jenis ini membantu sistem pencernaan untuk melakukan tugasnya lebih efisien dengan merangsang produksi air liur, empedu dan jus lambung untuk pencernaan yang lebih baik.

Minum teh/unsplash
Minum teh/unsplash

Teh hijau mengandung antioksidan yang bertindak sebagai agen anti-inflamasi kuat yang ditemukan untuk mengurangi komplikasi pencernaan tertentu.

Teh hijau dan teh herbal mengandung senyawa polifenol yaitu katekin yang meningkatkan aktivitas enzim pencernaan, pepsin yang membantu dalam pemecahan protein makanan di perut.

Akan tetapi, beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa fenolik yang ada dalam teh mengganggu penyerapan zat besi dengan membentuk kompleks zat besi di lapisan usus lambung.

Karenanya, disarankan seseorang juga mengonsumsi makanan yang kaya zat besi dan vitamin C.

Minum teh setelah makan, tidak baik untuk pasien dengan kekurangan zat besi karena tanin yang ada dalam teh menghambat proses penyerapan zat besi dalam tubuh.

Berita Terkait

Berita Terkini