Info

Ilmuwan Temukan Versi Lain Varian Omicron yang Lebih Sulit Dilacak

Ilmuwan menemukan versi lain virus corona Covid-19 dari varian Omicron yang lebih sulit dilacak.

Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi virus corona Covid-19. varian Omicron - (Shutterstock)
Ilustrasi virus corona Covid-19. varian Omicron - (Shutterstock)

Himedik.com - Para ilmuwan berpikir bahwa ada versi lain virus corona Covid-19 dari varian Omicron yang mungkin lebih sulit dilacak.

Virus corona Covid-19 versin lain ini diperkirakan sudah berkembang bersama-sama dengan varian virus corona lainnya, yang berpotensi mengancam dan membuat dunia susah terbebas dari pandemi.

Para ilmuwan menyebutnya sebagai virus corona Covid-19 versi "siluman" karena lebih sulit untuk membedaknnya dengan varian virus corona lain, meskipun menggunakan tes PCR.

Virus corona Covid-19 versi lain yang berkembang sembunyi-sembunyi ini sama seperti varian Omicron yang memiliki banyak mutasi. Tapi, nampaknya tidak ada satu pun yang memungkinkan laboratorium untuk menemukan kasus tersebut.

Bentuk baru virus corona Covid-19 pertama kali terlihat di Afrika Selatan, Austria, dan Kanada tanpa ada satu pun dari 7 kasus yang diketahui di Inggris.

Ilustrasi virus corona Covid-19 (Pixabay/mohamed_hassan)
Ilustrasi virus corona Covid-19, varian Omicron (Pixabay/mohamed_hassan)

Kepala kesehatan Australia pertama kali mengungkapkan penemuan virus corona Covid-19 versi lain (BA.2) ini beberapa hari lalu.

Versi lain virus corona Covid-19 ini ditemukan pada seorang pria Afrika Selatan yang telah melakukan perjalanan dari Gauteng di tengah lonjakan kasus varian Omicron.

Studi awal menunjukkan kerabat varian mutan memiliki set mutasi sendiri. Versi lain virus corona Covid-19 ini bisa lebih menular dibandingkan varian Delta dan kebal terhadap vaksin Covid-19 seperti varian Omicron.

"Kami di sini mengumumkan versi baru varian Omicron yang pertama kali di dunia," kata Yvette D'Ath, Menteri Kesehatan Queensland dikutip dari The Sun.

Chief Health Officer, Peter Aitken mengatakan para ahli menemukan perbedaan klasifikasi Omicron penuh dan normal. Varian Omicron ini perlu diklasifikasi ulang karena memiliki cukup banyak gen, tetapi belum diketahui tingkat keparahan klinis dan efektivitas vaksin Covid-19 untuk melawannya.

Berita Terkait

Berita Terkini