Info

Varian Omicron 70 Kali LebihCepat Berkembang di Saluran Udara

Studi menemukan varian Omicron 70 kali lebih cepat berkembang biak di saluran udara dibandingkan varian Delta.

Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi virus corona, varian Omicron. (Shutterstock)
Ilustrasi virus corona, varian Omicron. (Shutterstock)

Himedik.com - Sebuah studi menemukan bahwa varian Omicron bisa berkembang biak 70 kali lebih cepat daripada varian Delta di saluran udara. Temuan ini semakin membuktikan bahwa varian virus corona ini sangat mudah menular.

Penelitian yang dilakukan oleh tim dari University of Hong Kong menemukan varian Omicron ini berkembang biak lebih cepat.

Perkembangbiakan varian Omicron ini terjadi di saluran duara, terutama di bronkus yang merupakan saluran utama yang menghubungkan tenggorokan ke paru-paru.

Data baru ini bisa membantu mencari tahu penyebab transmisi varian Omicron yang lebih cepat daripada varian Delta.

Tapi, penelitian yang diterbitkan oleh Fakultas Kedokteran LKS di Universitas Hong Kong, juga mengidentifikasi varian Omicron tersebut tumbuh 10 kali lebih lambat di jaringan paru-paru.

Ilustrasi Virus Corona Varian Omicron (Envato)
Ilustrasi Virus Corona Varian Omicron (Envato)

Tim peneliti menjelaskan ini mungkin yang menyebabkan varian baru virus corona ini tidak menyebabkan gejala parah.

Michael Chan Chi-wai, yang memimpin penelitian tersebut, menjelaskan bahwa temuan tersebut perlu ditafsirkan dengan hati-hati.

Ia menambahkan bahwa tingkat keparahan infeksi varian baru virus corona ini tidak hanya ditentukan oleh seberapa cepat virus bereplikasi, tetapi juga respons imun seseorang terhadap virus.

Gejala terkait varian Omicron ini pun nampaknya berbeda dengan gejala virus corona sebelumnya. Sebelumnya, gejala virus corona termasuk batuk kering, demam dan kehilangan indera penciuman da perasa.

Berikut ini dilansir dari Express, beberapa gejala varian Omicron.

  1. Tenggorokan gatal
  2. Nyeri otot
  3. Kelelahan yang luar biasa
  4. Batuk kering
  5. Keringat malam

Michael Chan Chi-wai, yang memimpin penelitian tersebut, menjelaskan bahwa temuan tersebut perlu ditafsirkan dengan hati-hati.

Tim peneliti berhasil mengisolasi varian baru dan menggunakan jaringan paru-paru yang diambil selama operasi untuk menyelidikinya.

Setelah itu, mereka membandingkan varian Omicron dan Delta. Mereka menemukan varian Omicron berkembang biak lebih cepat dibandingkan dengan virus Sars-CoV-2 asli dan varian Delta di bronkus manusia.

Berita Terkait

Berita Terkini