Info

Serangan Jantung Senyap Perlu Diwaspadai, Gejalanya Sangat Ringan!

Serangan jantung senyap bisa sama berbahayanya dengan serangan jantung umum.

Rosiana Chozanah

Ilustrasi serangan jantung. (meetdoctor.com)
Ilustrasi serangan jantung. (meetdoctor.com)

Himedik.com - Banyak yang sering menyebut gejala serangan jantung adalah nyeri dada, sesak napas, dan sensasi sesuatu yang berat di dada. Padahal, tandanya tidak selalu begitu. Serangan jantung senyap atau silent myocardial infarction (SMI), bersifat 'diam' karena gejalanya sangat ringan sehingga orang-orang sering tidak menyadarinya.

Gara-gara hal tersebut, serangan jantung senyap bisa sama berbahayanya dengan serangan jantung umum.

Berdasarkan  laporan Insider, sebuah studi tahun 2015 terhadap hampir 10.000 peserta yang terbit di jurnal Circualtion, membandingkan serangan jantung senyap dan serangan jantung umum.

Mereka menemukan serangan jantung senyap menyumbang hampir setengah dari semua kasus serangan jantung, lapor Insider.

Ilustrasi Serangan Jantung/freepik/jcomp
Ilustrasi Serangan Jantung/freepik/jcomp

Ahli jantung di Pusat Kesehatan Providence Saint John, Nicole Weinberg, mengatakan ada situasi di mana orang yang terkena serangan jantung senyap tidak memiliki gejala. Namun seringkali, ada beberapa gejala ringan yang sulit dikenali.

Gejala serangan jantung senyap, menurut American Academy of Family Physicians (AAFP) termasuk kelelahan, mulas, ketidaknyamanan di dada, punggung atau rahang, dan sesak napas.

Serangan jantung umum juga dapat memiliki gejala serupa tetapi juga sering kali disertai dengan sensasi tekanan atau nyeri di dada, lengan, leher, punggung, dan/atau rahang.

Selain itu, gejala serangan jantung senyap dapat dengan mudah disalahartikan sebagai sesuatu yang lain, seperti gangguan pencernaan, olahraga ekstrem, atau bahkan sakit gigi.

Para peneliti telah menemukan bahwa serangan jantung diam lebih sering terjadi pada lanjut usia yang mengidap diabetes.

Berita Terkait

Berita Terkini