Himedik.com - Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan dalam sebuah pernyataan pekan lalu bahwa 2022 ini merupakan akhir dari pandemi virus corona.
"Memasuki tahun ketiga pandemi Covid-19, saya yakin ini akan menjadi tahun kita mengakhirinya. Tetapi hanya jika kita melakukannya bersama-sama," kata Tedros, dilansir Live Mint.
Baca Juga
Targetkan 34 Provinsi Indonesia Punya Cath Lab di Tahun 2025, Ini Langkah yang Diambil Kemenkes
Ini Bahaya Residu Pestisida, Zat Penyebab Mie Instan Indonesia Ditolak Masuk Taiwan
Nyeri Tubuh yang Tak Kunjung Sembuh Bisa Menjadi Tanda Penyakit Fibromyalgia, Apa Itu?
Konsumsi Minuman Panas Tingkatkan Risiko Kanker, Kok Bisa? Begini Penjelasannya
Studi: Jadi Korban Pelecehan Seksual, Perempuan Lebih Berisiko Alami Hipertensi
Menurutnya, ketidakadilan yang terjadi selama pandemi virus corona ini, seperti distribusi vaksin Covid-19 dan perawatan yang tidak merata, harus segera diakhiri.
Tedros juga mengatakan bahwa sekarang ini sudah banyak 'alat baru' untuk mencegah dan mengobati Covid-19.
"Semakin lama ketidakadilan berlanjut, semakin tinggi risiko virus ini berkembang dengan cara yang tidak dapat kita cegah atau prediksi. Jika kita mengakhiri ketidakadilan, kita mengakhiri pandemi," imbuhnya.

Sang kepada WHO mengungkapkan dampak jika pandemi yang tak kunjung berakhir, seperti jutaan orang telah melewatkan jadwal vaksinasi rutin serta layanan untuk keluarga berencana, dan pengobatan penyakit menular serta tidak menular.
Lebih lanjut, Tedros juga menekankan bahwa WHO telah mempersiapkan dunia untuk epidemi dan pandemi di masa depan.
"Kami mendirikan Sistem BioHub WHO yang baru untuk semua negara agar dapar berbagi materi biologis baru," tambahnya.
Ia melanjutkan, "Kita membutuhkan semua negara untuk bekerja sama demi mencapai target global memvaksinasi 70% orang di setiap negara pada pertengahan 2022."