Info

BPOM AS Mengurangi Masa Tunggu Vaksin Booster Moderna, Jadi Lima Bulan

Sebelumnya, masa tunggu dari dua dosis vaksin terakhir adalah 6 bulan

Rosiana Chozanah

Ilustrasi vaksin Covid-19. (Shutterstock)
Ilustrasi vaksin Covid-19. (Shutterstock)

Himedik.com - FDA atau Badan Pengawas Obat dan Makanan AS telah mengurangi masa tunggu vaksin booster Moderna menjadi lima bulan, yang sebelumnya enam bulan, Jumat (7/1/2022).

Vaksin booster Moderna ini diberikan kepada orang-orang di atas usia 18 tahun setelah dua dosis terakhir mereka.

Tidak hanya itu, awal pekan ini FDA juga telah mengizinkan semua orang berusia 12 tahun ke atas yang menerima vaksin Pfizer untuk mendapat booster minimal lima bulan setelah dosis kedua.

Masa tunggu booster ini dikurangi karena data menunjukkan bahwa vaksin dua dosis tidak memberikan perlidungan yang kuat terhadap infeksi Covid-19 bergejala dari Omicron.

Namun, vaksin dua dosis masih menawarkan perlindungan yang baik terhadap penyakit parah, lapor CNBC.

Petugas medis Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) memperlihatkan vaksin Moderna untuk tenaga kesehatan di Banda Aceh, Aceh, Senin (9/8/2021). . ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Petugas medis Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) memperlihatkan vaksin Moderna untuk tenaga kesehatan di Banda Aceh, Aceh, Senin (9/8/2021). . ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

Booster terbukti 75% efektif mencegah infeksi semacam itu, menurut laporan yang diterbitkan minggu lalu oleh Badan Keamanan Kesehatan Inggris.

"Vaksinasi adalah pertahanan terbaik kami melawan Covid-19, termasuk varian yang beredar. Booster dapat membantu mengatasi penurunan kekebalan," kata kepala kelompok FDA, Peter Marks.

Di sisi lain, CEO Moderna Stephane Bancel mengatakan dalam wawancara Goldman Sachs mengatakan kemungkinan dosis keempat akan diperlukan. Sebab, perlindungan yang diberikan bosster juga cenderung menurun seiring waktu.

Badan Keamanan Kesehatan Inggris menemukan perlindungan booster mulai menurun setelah sekitar empat minggu.

Vaksin booster 55% hingga 70% efektif mencegah infeksi pada minggu kelima hingga kesembilan, dan 40% hingga 50% efektif pada 10 minggu setelah menerima vaksinasi.

Berita Terkait

Berita Terkini