Info

Ahli: Virus Corona Varian Omicron Bisa Tingkatkan Risiko Long Covid-19

Ahli mengatakan bahwa virus corona varian Omicron bisa meningkatkan risiko Long Covid-19 pada orang yang terinfeksi.

Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi virus corona covid-19. (Pexels/@cottonbro)
Ilustrasi virus corona covid-19. (Pexels/@cottonbro)

Himedik.com - Seorang wanita masih menderita kabut otak yang parah, rasa sakit dan kelelahan setelah lebih dari setahun menderita virus corona Covid-19..

Kondisi pasca virus corona Covid-19 ini bisa membuat wanita bernama Rebekah Hogan tidak dapat melakukan pekerjaan rumah tangga dan menyusui.

Karena itu, Rebekah bertanya-tanya kondisi yang dialaminya ini akan permanen atau tidak. Rebekah mengaku ingin hidupnya kembali semula sebelum terinfeksi virus corona Covid-19.

Sejauh ini, lebih dari sepertiga penyintas virus corona Covid-19 mengalami gejala berkepanjangan.

Kini dengan adanya varian Omicron di seluruh dunia, para ilmuwan berlomba untuk menentukan penyebab gejala berkepanjangan tersebut dan menemukan perawatan medis sebelum kasus Long Covid-19 ini melonjak.

Ilustrasi virus corona Covid-19 (Pixabay/Coyot)
Ilustrasi virus corona Covid-19 (Pixabay/Coyot)

Para ahli menduga hal ini mungkin disebabkan oleh gangguan autoimun. kondisi inilah yang mungkin membuat wanita lebih berisiko mengalami Long Covid-19. Karena, wanita lebih berisiko mengembangkan penyakit autoimun daripada pria.

Sementara itu dilansir dari Fox News, gumpalan mikro menjadi penyebab gejala mulai dari penyimpangan memori hingga jari kaki yang berubah warna.

Karena, pembekuan darah yang tidak normal bisa terjadi pada kasus virus corona Covid-19. Saat teori ini diujikan, ada bukti baru bahwa vaksinasi dapat mengurangi kemungkinan seseorang menderita Long Covid-19.

Tapi, masih terlalu dini untuk mengetahui orang yang terinfeksi varian Omicron akan mengalami gejala misterius atau tidak, yang biasanya didiagnosis beberapa minggu setelah awal terinfeksi.

Berita Terkait

Berita Terkini