Info

Gejala Varian Omicron, Waspadai Perubahan Warna Bibir Ini!

Perubahan warna bibi bisa jadi gejala varian Omicron yang membutuhkan perawatan medis segera.

Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi warna bibir. (Pixabay/AdinaVoicu)
Ilustrasi warna bibir. (Pixabay/AdinaVoicu)

Himedik.com - Varian Omicron memang menimbulkan gejala yang lebih ringan, tetapi tidak semuanya mudah dikenali.

Ada beberapa gejala varian Omicron yang menandakan seseorang membutuhkan perawatan medis segar, yakni perubahan warna bibir.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan bahwa orang dengan virus corona Covid-19, termasuk varian Omicron melaporkan beberapa gejala.

Organisasi tersebut mengatakan bahwa gejala bisa muncul 2 sampai 14 hari setelah seseorang terpapar virus corona. Apalagi semua orang bisa mengalami gejala ringan hingga parah.

Dalam hal ini, varian Omicron dikenal lebih menyebabkan gejala ringan, terutama pada orang yang sudah vaksinasi. NHS mengatakan vaksin Covid-19 mampu memberikan perlindungan terbaik terhadap virus corona.

Ilustrasi varian Omicron [Foto: ANTARA]
Ilustrasi varian Omicron [Foto: ANTARA]

Kini, suntikan booster vaksin Covid-19 pun dipercaya membantu meningkatkan kekebalan tubuh yang diperoleh dari 2 dosis vaksin Covid-19 sebelumnya.

"Suntikan booster ini membantu memberi Anda perlindungan jangka panjang agar tidak sakit parah akibat virus corona Covid-19," kata NHS dikutip dari Express.

Saat ini, suntikan booster vaksin Covid-19 juga sudah tersedia untuk kebanyakan orang berusia 16 tahun ke atas dan beberapa anak berusia 12 hingga 15 tahun yang telah mendapatkan dua dosis vaksin Covid-19 setidaknya 3 bulan sebelumnya.

Terkait gejala varian Omicron yang membutuhkan bantuan medis segera, Anda perlu waspada terhadap perubahan warna bibir.

Jika bibir terlihat pucat, abu-abu atau birus, segeralah mencari bantuan medis. Hal yang sama berlaku jika seseorang mengalami kesulitan bernapas, nyeri atau tekanan terus-menerus di dada, kebingungan, etidakmampuan untuk bangun atau tetap terjaga atau kulit atau kuku pucat, abu-abu, atau biru, tergantung pada warna kulit.

NHS menyrankan orang dalam kondisi ini untuk mengisolasi diri dan melakukan tes PCR yang lebih akurat.

Berita Terkait

Berita Terkini