Info

Dua Hal yang Harus Dilakukan Saat Sahur agar Kamu Berenergi Selama Puasa, Apa Saja?

Anda disarankan untuk menghindari makanan olahan, yang digoreng, dan asin saat sahur.

Rosiana Chozanah

Ilustrasi makan sahur. (Shutterstock)
Ilustrasi makan sahur. (Shutterstock)

Himedik.com - Pakar kesehatan menyarankan untuk selalu makan sehat dan membatasi konsumsi gula selama sahur di bulan Ramadhan untuk mengatur tingkat energi.

Idealnya, Anda disarankan untuk menghindari makanan olahan, yang digoreng, dan asin saat sahur.

"Ini akan membuat Anda dehidrasi dan membuat puasa terasa lebih lama," jelas mantan pelatih kebugaran keluarga kerasaan Abu Dhabi, Juliana Campos, dilansir Insider.

Pelatih pribadi Faisal Abdalla mengatakan bahwa makanan tersebut membuat lebih sulit untuk berpuasa karena dehidrasi, terlebih jika dibarengi olahraga.

Jaga konsumsi cairan dalam jumlah cukup

Ilustrasi sahur (shutterstock)
Ilustrasi sahur (shutterstock)

Meski tergoda untuk meminum banyak air saat sahur, tetapi hal ini tidak disarankan.

"Biasakan sekitar 2,5 liter, tetapi secara perlahan dan bijaksana sampai mulai puasa lagi sehingga tubuh Anda dapat menyerapnya dengan baik," jelas Abdalla, dilansir Insider.

Abdalla juga menyarankan untuk menghindari kafein saat sahur.

Jangan makan berlebihan

"Jangan makan berlebihan untuk mengisi kalori yang akan hilang di hari itu. Jangan makan lebih dari apa ang Anda makan di hari biasa di luar Ramadhan," sambung Abdalla.

Ia menyarankan untuk mempertahankan tingkat engeri dengan fokus pada makanan bergizi dan bervariasi.

"Pilihlah karbohidrat kompleks, berserat, 'slow release' seperti nasi gandum, quinoa, kacang-kacangan, lentil, atau ubi jalar karena butuh waktu lebih lama untuk memecahnya," imbuh Abdalla.

Makanan-makanan tersebut akan melepaskan energi secara perlahan dan menstabilkan gula darah.

Berita Terkait

Berita Terkini