Infeksi Omicron BA.2 Bisa Memengaruhi Kesehatan Mulut dan Gigi, Kenali Tanda-tandanya!

Peneliti menemukan bahwa subvarian Omicron dapat menyebabkan gejala masalah mulut dan gigi.

Rosiana Chozanah
Senin, 11 April 2022 | 15:00 WIB
Ilustrasi sakit gigi. (Shutterstock)

Ilustrasi sakit gigi. (Shutterstock)

Himedik.com - Penularan subvarian BA.2 semakin meningkat di beberapa negara. Studi menunjukkan bahwa strain ini 10 kali lebih mudah menular dari varian induknya, yakni strain Omicron.

Meski lebih mudah menular, infeksi dari varian ini lebih ringan. Bahkan, terkadang gejalanya tidak ada hubungannya dengan paru-paru.

Baru-baru ini, peneliti menemukan bahwa subvarian yang disebut Stealth Omicron ini dapat menyebabkan gejala masalah mulut dan gigi.

Baca Juga: Soroti Kesehatan Mulut sebagai Kunci Kesehatan Menyeluruh, Philips Rilis Inovasi Sikat Gigi Elektrik Terbaru

Berdasarkan Times of India, studi baru-baru ini mengungkap bahwa sekitar 75% orang yang terinfeksi virus corona mengeluhkan masalah gigi. Bahkan, selama beredarnya varian Delta, masalah gigi sudah muncul walau tidak sebanyak saat ini.

Ilustrasi Sakit Gigi (freepik)
Ilustrasi Sakit Gigi (freepik)

Tanda yang harus diperhatikan adalah:

  • Sakit pada gusi
  • Sakit di rahang atau gigi
  • Ulkus mulut atau sariawan
  • Mulut kering

Selain masalah mulut dan gigi, Subvarian BA.2 juga menyebabkan pusing, kelelahan, dan masalah pencernaan.

Baca Juga: Bisa Menyebabkan Masalah Gigi Sensitif, Hindari 5 Makanan Ini

Beberapa tanda umum yang terkait dengan masalah pencernaan adalah mual, diare, muntah, sakit perut, mulas dan kembung.

Selain itu gejala seperti demam, batuk, sakit tenggorokan, pembentukan bekuan darah di kepala, nyeri otot dan persendian, serta tekanan darah tinggi juga bisa terjadi.

Di sisi lain, subvarian lain yang mudah menular adalah XE. Subvarian ini adalah gabungan dari dua versi Omicron, yakni BA.1 dan BA.2.

Baca Juga: Nyamuk yang Terinfeksi Virus Dengue akan Lebih Banyak Menggigit, Kenapa?

Strain XE pertama kali terdeteksi di Inggris pada 19 Januari 2022, dan hingga sekarang 637 kasus telah dilaporkan dan dikonfirmasi.

Berita Terkait TERKINI
Faktor lingkungan juga berperan dalam memicu kanker....
info | 08:00 WIB
Sakit maag terjadi karena ketidakseimbangan asam lambung dalam tubuh....
info | 08:00 WIB
Untuk memenuhi asupan protein tak harus selalu mengandalkan telur lho....
info | 08:00 WIB
Minum air memang benar membantu menghindari penyakit ginjal. Namun.......
info | 08:00 WIB
kopi hitam termasuk minuman rendah kalori....
info | 08:00 WIB
Sakit tenggorokan adalah salah satu gejala umum yang sering menyertai flu....
info | 08:00 WIB
Yang menjadi penghambat pemberantasan kusta termasuk stigma dan diskriminasi di masyarakat....
info | 08:00 WIB
Berikut beberapa olahraga yang dapat membantu membakar kalori sehingga berat badan cepat turun....
info | 08:00 WIB
Untuk mencegah kolesterol meningkat drastis setelah lebaran dan memicu berbagai penyakit berbahaya, berikut ini cara men...
info | 08:00 WIB
Tampilkan lebih banyak