Info

WHO Jelaskan Soal Penyebaran dan Gejala Virus Cacar Monyet, Berbahayakah?

WHO telah menjelaskan soal penyebaran dan gejala virus cacar monyet.

Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox. (Pexels)
Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox. (Pexels)

Himedik.com - Cacar monyet atau monkeypox adalah penyakit langka dari Afrika yang terdiri dari dua varian, yakni varian cacar monyet dari Afrika barat dan Afrika tengah.

Varian cacar monyet yang sekarang ini menyebar luas adalah varian dari Afrika barat, bentuk yang paling tidak mematikan.

Saat ini, para ilmuwan dan dokter sedang mencari cara untuk mengatasi cacar monyet dan membatasi penyebarannya. Monkeypox atau cacar monyet tidak hanya menyebar di dalam dan di sekitar Inggris, tetapi juga menyebar ke daratan Eropa.

Negara-negara seperti Belgia, Prancis, Jerman, Italia, dan Spanyol semuanya melaporkan kasus cacar monyet. Demikian juga negara-negara yang jauh dari Eropa, seperti Amerika Serikat dan Australia.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), telah merilis pernyataan tentang wabah tersebut bahwa begitulah kecepatan penyebaran cacar monyet.

Mereka pun menggambarkan cara penularan cacar monyet dari satu orang ke orang lain melalui kontak dekat dengan lesi, cairan tubuh, tetesan pernapasan, tetesan pernapasan, dan bahan yang terkontaminasi seperti tempat tidur.

cacar monyet (freepik)
cacar monyet (freepik)

Satu hal penting yang perlu diperhatikan dari cacar monyet adalah virus ini tidak mirip virus corona Covid-19, tidak mudah menyebar sehingga tidak akan ada aturan pembatasan atau penguncian.

Tak seperti virus corona, ini bukan pertama kalinya Inggris menemukan kasus cacar monyet. Inggris, pertama kali mendeteksi kasus cacar monyet pada tahun 2018 melalui pelacakan yang efektif.

"Investigasi kesehatan masyarakat lebih lanjut sedang berlangsung di negara-negara non-endemik yang terlah mengidentifikasi kasus cacar monyet, termasuk pelacakan kontak, penyelidikan laboratorium, manajemen klinis, dan isolasi yang diberikan dengan perawatan suportif," kata WHO dikutip dari Express.

WHO mengatakan gejala cacar monyet termasuk kelemahan yang ekstrem. Sedangkan, gejala cacar monyet lainnya termasuk demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot, sakit punggung, kelenjar bengkak, menggigil, kelelahan dan ruam.

NHS mengatakan gejala cacar monyet yang paling jelas adalah ruam, yang biasanya muncul 1 hingga 5 hari setelah gejala awal.

"Ruam sering dimulai dari wajah, kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya, termasuk alat kelamin," tambahnya.

Cacar monyet ini juga tidak mematikan, seperti virus corona Covid-19. Bahkan, kebanyakan orang sembuh dalam beberapa minggu setelah gejala muncul.

Berita Terkait

Berita Terkini