Info

Mengenal Operasi Feminisasi Suara, Operasi Plastik untuk Ganti Suara Laki-laki!

Lucinta Luna melakukan operasi plastik untuk ganti suara, yang mana tindakan ini juga dikenal sebagai operasi feminisasi suara.

Shevinna Putti Anggraeni

Lucinta Luna (Suara.com)
Lucinta Luna (Suara.com)

Himedik.com - Lucinta Luna melakukan operasi potong jakun untuk mengurangi suara seperti laki-laki, supaya suaranya terdengar lebih merdu.

Lucinta Luna pun menceritakan rasa sakit operasi jakun untuk mengubah suara ketika dokter memasukkan sebuah alat medis ke dalam tubuhnya.

Lucinta Luna bercerita dokter sempat memasukkan alat medis berupa besi kamera untuk menyetting chip agar suaranya semakin merdu atau mirip wanita.

Operasi plastik untuk mengubah suara ini juga dikenal sebagai operasi feminisasi suara (voice feminization surgery) untuk meningkatkan nada suara dan membuatnya terdengar lebih tinggi.

Operasi feminisasi suara ini memang umum dilakukan wanita transgender untuk mengubah suara sebagai bagian dari transisi pria ke wanita.

Lucinta Luna. (Instagram/@lucintaluna_manjalita)
Lucinta Luna. (Instagram/@lucintaluna_manjalita)

Dilansir dari Cleveland Clinic, operasi feminisasi suara ini dilakukan untuk tujuan berikut.

  1. Seorang wanita transgender yang ingin melakukan transisi dari laki-laki ke perempuan
  2. Memiliki kelainan diferensiasi jenis kelamin
  3. Memiliki kelainan yang memerlukan terapi androgen sebagai pengobatan
  4. Memiliki kanker ovarium, di mana tumor menghasilkan androgen

Manfaat utama dari operasi feminisasi suara adalah Anda dapat mencapai nada yang lebih cocok dengan identitas gender Anda. Banyak orang yang menjalani prosedur ini menganggapnya sebagai bagian penting dari proses transisi mereka.

Tujuan Operasi Feminisasi Suara

Banyak orang memilih untuk menjalani terapi feminisasi suara sebelum dan sesudah operasi. Selain menyesuaikan nada suara Anda, ahli patologi wicara-bahasa membantu Anda menjadi feminin:

  1. Intonasi guna menyesuaikan suara Anda untuk mengekspresikan emosi.
  2. Kekerasan
  3. Komunikasi nonverbal, seperti kontak mata, gerak tubuh, artikulasi dan jeda.
  4. Resonansi (bagaimana Anda melewatkan udara melalui pita suara Anda untuk mengontrol intensitas suara Anda)

Berita Terkait

Berita Terkini