Begadang dan Kurang Tidur Meningkatkan Risiko Penyakit Hati Berlemak

Kebiasaan tidur yang buruk berisiko tinggi menderita penyakit hati berlemak.

Rosiana Chozanah
Selasa, 02 Agustus 2022 | 09:00 WIB
Ilustrasi begadang. (shutterstock.com)

Ilustrasi begadang. (shutterstock.com)

Himedik.com - Mendapat waktu istirahat yang cukup merupakan hal penting untuk kesehatan pikiran dan tubuh. Sebab, kurang tidur dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan, salah satunya penyakit hati berlemak.

Hal tersebut dibuktikan dalam sebuah studi baru yang terbit di jurnal Endocrine Society's Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism.

Studi menunjukkan bahwa gaya hidup yang tidak banyak bergerak dan punya kebiasaan tidur yang buruk berisiko tinggi menderita penyakit hati berlemak.

Baca Juga: Studi: Bagi Peminum Kopi, Risiko Terkena Penyakit Hati Kronis Menurun

Kondisi tersebut dapat berkembang menjadi penyakit hati stadium akhir, menurut The Health Site.

Dalam studi diketahui bahwa orang yang begadang, mendengkur dan tidur siang selama lebih dari 30 menit memiliki risiko tinggi mengembangkan penyakit hati berlemak.

Ilustrasi begadang (Freepik/DCstudio)
Ilustrasi begadang (Freepik/DCstudio)

Namun, peningkatan moderat dalam kualitas tidur dapat mengurangi risiko hingga 29 persen.

Baca Juga: Waspadai Penyakit Hati Berlemak, Perhatikan Ukuran Testis Anda!

Waspadai Gejala Penyakit Hati Berlemak

Seringkali, penyakit hati berlemak yang terjadi karena penumpukan terlalu banyak lemak di hati tidak menunjukkan gejala sampai memburuk dan berkembang menjadi sirosis.

Namun, jika menunjukkan gejala, kemungkinan berupa:

Baca Juga: Pasien Covid-19 Bisa Alami Penyakit Hati Berlemak, Risiko Timbul Fibrosis

  • Rasa kenyang terus-menerus
  • Sakit perut
  • Mual
  • Kehilangan selera makan
  • Penurunan berat badan
  • Kulit kekuningan (jaundice)
  • Perut dan kaki bengkak (edema)
  • Kelelahan ekstrim atau kebingungan mental
  • Kelemahan

Seperempat populasi orang dewasa dunia diperkirakan terkena penyakit hati kronis ini. Gangguan metabolisme seperti obesitas dan diabetes tipe 2 diketahui memicu penyakit hati berlemak.

Berita Terkait TERKINI
Faktor lingkungan juga berperan dalam memicu kanker....
info | 08:00 WIB
Sakit maag terjadi karena ketidakseimbangan asam lambung dalam tubuh....
info | 08:00 WIB
Untuk memenuhi asupan protein tak harus selalu mengandalkan telur lho....
info | 08:00 WIB
Minum air memang benar membantu menghindari penyakit ginjal. Namun.......
info | 08:00 WIB
kopi hitam termasuk minuman rendah kalori....
info | 08:00 WIB
Sakit tenggorokan adalah salah satu gejala umum yang sering menyertai flu....
info | 08:00 WIB
Yang menjadi penghambat pemberantasan kusta termasuk stigma dan diskriminasi di masyarakat....
info | 08:00 WIB
Berikut beberapa olahraga yang dapat membantu membakar kalori sehingga berat badan cepat turun....
info | 08:00 WIB
Untuk mencegah kolesterol meningkat drastis setelah lebaran dan memicu berbagai penyakit berbahaya, berikut ini cara men...
info | 08:00 WIB
Tampilkan lebih banyak