Info

Kontrol Behel di Bulan Ramadan, Apakah Bikin Puasa Batal?

Namun ada kalanya, pasien dihadapkan situasi sulit karena jadwal kontrol behel bertepatan dengan bulan Ramadan.

Yasinta Rahmawati

Ilustrasi kawat gigi - (Pixabay/hattex)
Ilustrasi kawat gigi - (Pixabay/hattex)

Himedik.com - Bagi pengguna kawat gigi atau behel, perlu usaha lebih dalam menjaga kebersihan gigi dan mulut. Di sisi lain, mereka juga perlu rutin kontrol behel ke dokter gigi.

Dokter biasanya menganjurkan penggantian karet dan kontrol behel sedikitnya satu bulan sekali, bahkan tiga minggu sekali.

Namun ada kalanya, pasien dihadapkan situasi sulit karena jadwal kontrol behel bertepatan dengan bulan Ramadan. Situasi ini sering menimbulkan pertanyaan, bagaimana jika harus kontrol behel saat puasa? Apakah tindakan tersebut akan membatalkan puasa?

Karena seperti yang diketahui, bahwa jika sesuatu yang cair atau padat masuk melalui mulut bisa membatalkan puasa.

Dokter Gigi Satria dari Chubby Dental Surabaya menegaskan bahwa kontrol behel maupun pemasangan behel tidak membatalkan puasa.

"Karena tidak secuil pun zat yang memang sengaja dimasukkan ke kerongkongan kita, jadi aman ya," ujarnya, dikutip dari kanal YouTube Dokter Gigi Satria, Rabu (6/3).

Namun puasa akan batal jika dengan sengaja meminum air mineral yang disediakan untuk berkumur saat kontrol behel.

"Tapi selagi tidak sengaja pun meminum atau beberapa mililiter air yang masuk ke dalam kerongkongan, itu juga tidak membatalkan puasa," tegasnya.

Penjelasan tersebut sejalan dengan Fatwa MUI Fatwa MUI Nomor 250/E/MUI-KB/V/2018 tentang Tindakan Kedokteran Gigi, disebutkan bahwa periksa gigi atau kontrol rutin itu diperbolehkan dan tidak membatalkan puasa.

Berikut beberapa poin yang dijelaskan dalam fatwa tersebut.

  1. Pencabutan gigi/ekstraksi gigi tidak membatalkan puasa.
  2. Pemberian obat anestesi berupa gel yang yang dioleskan, disemprotkan, atau disuntikkan di sekitar gigi tidak membatalkan puasa selama dilakukan dengan hati-hati. Jika cairan tidak sengaja tertelan, tidak membuat puasa batal.
  3. Proses berkumur dengan air atau obat antiseptik saat tindakan scaling apabila dilakukan secara hati-hati juga tidak membatalkan puasa, sekalipun ada yang tertelan.
  4. Sensasi rasa segar dari air yang keluar dari alat ultrasonic sclaer dan pemberian pasta profilaksis dengan berbagai rasa dalam mulut pasien selama scaling tidak membatalkan puasa.

Berita Terkait

Berita Terkini