Psikolog UGM Bagikan Cara Mengurangi Dampak Negatif Stres

Psikolog UGM ini memiliki cara mengurangi dampak negatif stres, yaitu dengan teknik mindfulness.

Dany Garjito
Rabu, 04 Desember 2024 | 10:39 WIB
Ilustrasi stres mencari kerja (pixabay)

Ilustrasi stres mencari kerja (pixabay)

Himedik.com - Stres tidak selalu memunculkan respons negatif, tapi juga respons positif seperti siap menghadapi tantangan.

Sedangkan respons negatif, seperti sudah banyak diketahui, bisa mengganggu kesehatan fisik dan mental.

Hal itu disampaikan Anisa Yuliandri, S.Psi., M.Psi., Psikolog Career and Student Development Center (CSDU), Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM.

Baca Juga: Gejala Kanker Ginjal Yang Patut Diwaspadai, Jangan Sampai Terlambat Dan Parah

“Cara seseorang merespons peristiwa stres memiliki dampak besar pada kondisi diri mereka,” katanya dikutip dari laman resmi FEB UGM, Sabtu (23/11).

Psikolog UGM ini memiliki cara mengurangi dampak negatif stres, yaitu dengan teknik mindfulness.

Dalam pelatihan “Mindfulness as Stress Management Strategy” di FEB UGM, Kamis, 21 November 2024, Anisa Yuliandri menggunakan analogi gelas untuk menjelaskan bagaimana seseorang dapat mengelola sumber stres.

Baca Juga: Jangan Garuk! Begini Cara Tepat Merawat Cacar Air Agar Cepat Sembuh Tanpa Bekas

Anda dapat memilih apakah ingin mengurangi isi gelas di mana Anda akan fokus menyelesaikan masalah satu per satu, menghindari lingkungan toksik, atau membatasi paparan terhadap stresor.

Anda juga dapat memilih untuk memperbesar gelas, di mana Anda akan memilih untuk meningkatkan kapasitas diri dengan memperkuat sumber daya personal, seperti berbagi cerita dengan orang lain, belajar dari pengalaman, dan memperbaiki cara pandang terhadap masalah.

Menurut Psikolog UGM ini, mindfulness merupakan kesadaran momen demi momen dan dilakukan dengan sengaja memperhatikan momen saat ini, menerima dan menyadari bagaimana momen saat ini, dan fokus pada saat ini.

Baca Juga: Bahaya Melewatkan Sarapan: dari Maag hingga Lemahnya Imunitas

“Ketika seseorang tidak sadar akan pikiran dan perasaannya, mereka cenderung bereaksi secara impulsif terhadap stres, sehingga mudah kewalahan oleh emosi,” kata Anisa.

“Dengan mindfulness, seseorang bisa menyadari adanya momen untuk membuat pilihan sebelum bereaksi, dengan upaya tersebut diharapkan individu lebih mampu mengendalikan stres,” sambungnya.

Dalam pelatihan ini, para mahasiswa mempraktekkan mindful cup.

Baca Juga: 5 Masalah Kulit Ini Bisa Jadi Tanda Diabetes, Perlu Waspada

Mereka diminta untuk menuliskan emosi yang dirasakan dalam satu minggu terakhir pada selembar kertas kemudian memasukkannya ke dalam cup.

Peserta kemudian diminta untuk menganalisa emosi mereka satu per satu dan memikirkan apa saja yang telah dilakukan untuk mengurangi emosi tersebut.

Berita Terkait TERKINI
Faktor lingkungan juga berperan dalam memicu kanker....
info | 08:00 WIB
Sakit maag terjadi karena ketidakseimbangan asam lambung dalam tubuh....
info | 08:00 WIB
Untuk memenuhi asupan protein tak harus selalu mengandalkan telur lho....
info | 08:00 WIB
Minum air memang benar membantu menghindari penyakit ginjal. Namun.......
info | 08:00 WIB
kopi hitam termasuk minuman rendah kalori....
info | 08:00 WIB
Sakit tenggorokan adalah salah satu gejala umum yang sering menyertai flu....
info | 08:00 WIB
Yang menjadi penghambat pemberantasan kusta termasuk stigma dan diskriminasi di masyarakat....
info | 08:00 WIB
Berikut beberapa olahraga yang dapat membantu membakar kalori sehingga berat badan cepat turun....
info | 08:00 WIB
Untuk mencegah kolesterol meningkat drastis setelah lebaran dan memicu berbagai penyakit berbahaya, berikut ini cara men...
info | 08:00 WIB
Tampilkan lebih banyak