Pria

Terlalu Sering Nonton Film Dewasa Bisa Sebabkan Disfungsi Ereksi?

Begini kata penelitian.

Rauhanda Riyantama | Yuliana Sere

Tonton film dewasa. (Homework Help patientenbeteiligung.info)
Tonton film dewasa. (Homework Help patientenbeteiligung.info)

Himedik.com - Disfungsi ereksi bisa disebabkan oleh stres, kecemasan kerja, penyalahgunaan zat, penyakit jantung, dan beberapa faktor lainnya. Percaya atau tidak, menonton film dewasa terlalu banyak juga bisa memengaruhi kondisi ini.

Dilansir menshealth, HiMedik menemukan pada 2017, Buzzfeed News menerbitkan sebuah kisah tentang bagaimana para terapis film dewasa memperlakukan laki-laki dengan disfungsi ereksi yang disebabkan oleh film dewasa. Hal ini tentu saja sudah memengaruhi semakin banyak kawula muda.

Dari laporan ini, ditemukan sebanyak dua pria mengklaim disfungsi ereksi mereka disebabkan oleh kecanduan terhadap pornografi. Seksolog dan terapis juga mendefinisikan disfungsi ereksi yang disebabkan oleh film dewasa.

Menurut mereka, "ketidakmampuan untuk mendapatkan atau mempertahankan ereksi selama aktivitas seksual karena paparan pornografi yang tinggi." Keputusan ini belum menjadi keputusan final, karena masih belum ada bukti ilmiah yang mendukung gagasan disfungsi ereksi yang disebabkan oleh film dewasa.

"Ada tiga penelitian laboratorium yang menunjukkan film dewasa tak berhubungan dengan fungsi ereksi," kata Nicole Prause, Ph.D., pendiri Liberos, penelitian seks dan perusahaan bioteknologi di Los Angeles.

Ilustrasi pria alami disfungsi ereksi (Medical News Today)
Ilustrasi pria alami disfungsi ereksi (Medical News Today)

"Tak ada penelitian yang pernah menghubungkan keduanya," katanya. Meskipun tak ada hubungan langsung antara menonton film dewasa dan disfungsi ereksi, namun dalam kasus-kasus tertentu, masturbasi dapat menyebabkan masalah ereksi.

“Dalam pengalaman klinis saya, saya tidak menemukan film dewasa menjadi penyebab langsung dari gangguan ereksi, ejakulasi dini dan ejakulasi tertunda” jelas Ian Kerner, Ph.D. dan psikoterapis berlisensi dan konselor seksualitas.

Lebih khusus lagi, disfungsi ereksi dapat disebabkan oleh penggunaan gaya masturbasi idiosynkratik , atau masturbasi menggunakan jenis tekanan dan gesekan yang tak mudah ditiru saat berhubungan intim.

Menurut Jennifer Vencill, Ph.D., terapis seks di Pusat Kesehatan Seksual di University of Minnesota, jika kamu terbiasa melakukan masturbasi dengan cara tertentu, kamu mungkin memerlukan stimulasi yang lebih kuat dari mulut atau Mrs V pasanganmu. Ini dapat menyebabkan masalah menjadi sulit atau mencapai orgasme dengan pasangan.

Menurut Tobias Kohler, MD, jadi ketika kamu menonton film dewasa — dan secara konsisten mencapai orgasme melalui jenis masturbasi tertentu — kamu mungkin benar-benar dikondisikan ke jenis stimulus khusus, dan ini bisa saja menyebabkan masalah dengan pasanganmu.

Jika kamu merasa disfungai ereksi terjadi akibat gaya masturbasi, kamu mungkin harus menunda untuk melakukan masturbasi, sehingga saat kamu kembali dengan pasangan, kamu akan lebih mudah untuk dirangsang.

Intinya, menonton film dewasa punya efek yang berbeda-beda pada setiap pria.

Berita Terkait

Berita Terkini