Pria

Bertahun-tahun Kemoterapi, Ternyata Pria Ini Tak Jadi Kena Kanker

Kisah ini bermula pada 2012, saat Salaz merasakan sakit yang luar biasa di bawah ketiaknya.

Rauhanda Riyantama

Ilustrasi sel kanker. (orami.co.id)
Ilustrasi sel kanker. (orami.co.id)

Himedik.com - Sungguh beruntung nasib pria ini. Setelah kurang lebih selama lima tahun menjalani kemoterapi, ternyata ada seorang dokter yang mengatakan bahwa sebenarnya ia tidak pernah menderita penyakit kanker.

Melansir dari nbc11news, pria bernama James Salaz seorang warga Montrose, Colorado, AS begitu terkejut mengetahui bahwa dirinya sama sekali tidak pernah terkena kanker. Meskipun telah menjalani kemoterapi selama bertahun-tahun.

Kisah ini bermula pada 2012, saat Salaz merasakan sakit yang luar biasa di bawah ketiaknya. Kemudian ia pergi ke dokter untuk melakukan beberapa tes kesehatan. ''Dokter memberitahu saya bahwa telah menemukan dua kelainan di paru-paru sebelah kiri,'' katanya.

Karena diagnosis itu, Salaz akhirnya mulai sering pergi ke dokter. Para petugas medis melakukan biopsi paru-paru terbuka dan menganalisisnya. Lantas, ia diberitahu bahwa sedang menderita Histiocytosis Langerhans Cell.

Penyakit tersebut adalah kanker langka yang menyebabkan sel-sel menumpuk di bagian tubuh, merusak jaringan, dan bahkan menimbulkan kematian. 

Tak percaya pada diagnosis satu dokter, Salaz mengunjungi berbagai dokter di beberapa tempat. Mereka menegaskan bahwa ia menderita kanker langka tersebut. 

Ia pun akhirnya mulai melakukan kemoterapi, serta mengonsumsi banyak obat penghilang sakit. Namun dirinya tidak merasakan perubahan yang berarti. 

Hingga suatau hari, Zalaz pergi mencari dokter lain. Kali ini kabar mengejutkan itu terjadi pada dirinya. ''Dokter itu menelpon saya dan mengatakan bahwa saya tidak pernah memiliki Histiocytosis Langerhans Cell,'' tuturnya.

''Saya justru memiliki penyakit yang disebut vasculitis. Dan dia mengatakan bahwa jika melakukan perawatan yang benar selama lima tahun itu maka akan membaik, namun ini justru makin parah,'' imbuh Salaz.

Vasculitis sendiri merupakan peradangan yang terjadi pada pembuluh darah seperti penebalan, pelemahan, penyempitan, dan luka. Sejak saat itu pula ia menghentikan semua pengobatan dan kemoterapinya.

Saat itu, Salaz mulai melakukan perawatnya terhadap penyakit yang sesungguhnya. Namun harus terkendala antrian yang cukup banyak karena kurangnya dokter di sekitar tempat tinggalnya.

Berita Terkait

Berita Terkini