Pria

Viagra, Obat Jantung yang Jadi Obat Disfungsi Ereksi

Viagra ternyata pernah 'dianggap' sebagai obat untuk masalah jantung.

Agung Pratnyawan | Yuliana Sere

Ilustrasi viagra. (unsplash)
Ilustrasi viagra. (unsplash)

Himedik.com - Viagra dikenal sebagai obat yang sangat membantu dalam masalah disfungsi ereksi. Namun sebenarnya fungsi awal viagra adalah yang berkaitan dengan jantung.

Awalnya, obat ini berfungsi untuk semua masalah jantung, misalnya menurunkan tekanan darah tinggi dan nyeri pada dada atau angina.

Di tahun 1989, ilmuwan dari perusahaan obat Pfizer di Inggris, Peter Dunn dan Albert Wood menciptakan sildenafil citrate, nama farmasi untuk viagra.

Sayang, ketika menjalani uji klinik, obat ini gagal menjalankan tugasnya.

Obat ini bukan menurunkan tekanan darah, melainkan meningkatkan aliran darah ke organ seksual, atau dengan kata lain obat ini lebih efektif menginduksi ereksi.

Obat-obatan/pexels
Obat-obatan. (pexels)

Gagal menjadikannya sebagai obat jantung, perusahaan Pfizer menjadikan obat tersebut sebagai suatu terobosan baru.

Sebelumnya obat ini diketahui telah dipatenkan di Inggris pada 1991 oleh Dr Nicholas Terett, sebagai obat jantung.

Dua tahun kemudian, viagra mendapat persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS, bukan sebagai obat jantung melainkan obat untuk disfungsi ereksi.

Beberapa minggu setelah itu, apotek-apotek di Amerika telah meresepkan lebih dari 40 ribu viagra.

Namun perjalanan viagra menjadi obat disfungsi ereksi tidak berhenti di situ. Penelitian pada tahun 2000 oleh Dr Sanjay Kaul mengatakan angka kematian mencapai 522 pasien.

Mereka meninggal akibat mengonsumsi viagra. Di tahun selanjutnya, obat ini digunakan sebagai pemecah masalah seksualitas.

Berita Terkait

Berita Terkini