Himedik.com - Antonia Detablan, pria asal Filipina ini telah menyentuh hati banyak orang. Ia rela berjualan kue pisang demi mengumpulkan uang untuk biaya pengobatan sang buah hati.
Bukan tanpa alasan, ayah 34 tahun ini rupanya sedang berusaha mengumpulkan uang untuk operasi transplantasi hati anaknya, seperti dilansir Guideku.com dari Asia One.
Baca Juga
Simak Daftar Biaya Operasi Lasik di Beberapa Negara Tujuan Wisata Medis
Limbah Medis Diduga Didaur Ulang Jadi Mainan, ARSADA Beri Tanggapan
Ditelepon Donald Trump, Harapan Terakhir Pria Sekarat Ini Terwujud
Punya Kelainan Kulit, Anak dan Ibu Diusir dari Pesawat sebelum Lepas Landas
Dibuat Vas Bunga, Mainan Seks Jadi Hiasan Altar Mendiang Nenek
Sang anak, Aquiro Jazz, adalah bayi berusia 8 bulan yang diketahui menderita kondisi bernama biliary atresia sejak Oktober tahun lalu dan membutuhkan transplantasi hati sebelum usianya menginjak 1 tahun.
Demi mengumpulkan biaya operasi sebesar 1,6 peso atau 433-an juta rupiah, Antonio Detablan pun memutuskan untuk menjual roti pisang buatan sendiri.
Diketahui, Antonio memang bekerja sebagai pembuat roti selama ini. Sementara, istrinya menjual kaus untuk membantu mengumpulkan uang.
Kisah haru Antonio ini sendiri mulai viral ketika seorang netizen bernama Jenny Sumalpong membagikan foto Antonio saat sedang menggendong bayinya dan menjual kue pisang.
Satu kotak kue pisang tersebut diharga 120 peso atau sekitar Rp 32.500.
Sejak unggahan itu dibagikan, banyak netizen pun ikut merasa tergerak dan membantu mengumpulkan donasi untuk operasi transplantasi hati Aquiro Jazz.
Tidak hanya itu, istri Antonio pun berkata bahwa mereka percaya keajaiban akan terjadi karena anak mereka yang lain pernah menjalani operasi hydrocephalus di tahun 2016 dan selamat.
''Terima kasih banyak untuk Tuhan dan orang-orang yang sudah disentuh-Nya untuk membantu kami,'' kata istri Antonio selepas menerima donasi dari netizen yang bersimpati.
''Tuhan akan membayar kebaikan hati kalian kepada kami dan terutama kepada anak kami Aki,'' tambahnya. (Guideku.com/Amertiya Saraswati)