Pria

Akibat Suka Makan Darah Babi, Pria Ini Harus Amputasi Kedua Kakinya

Seorang pria harus mengamputasi kedua kakinya akibat sering makan darah babi dan terinfeksi bakteri mematikan.

Dinar Surya Oktarini | Shevinna Putti Anggraeni

Seorang pria terinfeksi bakteri mematikan akibat suka makan darah babi (Pixabay/VIVIANE6276)
Seorang pria terinfeksi bakteri mematikan akibat suka makan darah babi (Pixabay/VIVIANE6276)

Himedik.com - Bagi beberapa orang, daging babi merupakan makanan yang lezat dan favorit. Seperti pemuda asal Thailand, Pao Nopparat Milinthanuch yang sangat menyukai darah babi hingga harus kehilangan kedua kakinya.

Perlu diketahui bahwa daging babi mengandung patogen yang berbahaya bagi tubuh dan bisa menyebabkan kematian. Kasus yang menimpa Pao Nopparat sendiri disebabkan oleh infeksi patogen streptococcus suis yang menyebabkan kedua kakinya harus dipotong.

Melansir dari World Of Buzz, insiden itu terjadi bermula dari Pao Nopparat menghadiri sebuah acara festival 2016 silam dan mendapat jamuan darah babi. Pao Nopparat pun melahap darah babi tersebut cukup banyak.

Tak lama kemudian, Pao merasa tidak enak badan dan memutuskan pulang ke rumah karena mengalami kram otot, kedinginan beserta tangan dan kakinya yang dingin kaku. Pao pun memutuskan pergi ke dokter ketika kondisinya lebih memburuk.

Pao langsung menjalani beberapa tes kesehatan di rumah sakit guna mengetahui penyakitnya. Dokter mengidentifikasi darah Pao terinfeksi bakteri cukup serius yang membuat kondisinya cepat memburuk jika tak segera mendapat penanganan tim medis.

Seorang pria terinfeksi bakteri mematikan dari darah babi hingga harus memotong kedua kakinya (Pixabay/StelaDi)
Seorang pria terinfeksi bakteri mematikan dari darah babi hingga harus memotong kedua kakinya (Pixabay/StelaDi)

Berdasarkan hasil sejumlah tes, Pao pun divonis menderita sepsis, gagal ginjal akut dan kesulitan bernapas. Sedangkan tim dokter langsung berusaha memberikan tindakan medis kepada Pao hari itu juga karena kondisinya bisa saja tidak terselamatkan jika tak segera mendapat pertolongan.

Salah satu tindakan yang dilakukan tim dokter adalah mengamputasi kedua kaki Pao Nopparat yang terinfeksi bakteri dari darah babi. Apabila Pao Nopparat tidak merelakan kedua kakinya diamputasi, sesuatu yang lebih buruk mungkin saja terjadi begitu cepat.

Pao Nopparat tidak memiliki pilihan lain demi menyelamatkan hidupnya, selain merelakan kedua kakinya hilang.

WHO mengatakan bahwa kandungan patogen streptococcus dalam darah babi yang membuat kedua kaki Pao diamputasi tersebut tidak hanya ditularkan melalui makanan. Bakteri dalam darah babi ini bisa saja menular melalui luka dan lecet bagian tubuh.

Biasanya ada masa inkubasi satu hingga tiga hari sebelum patogen mulai menyerang tubuh orang tersebut. Beberapa gejala awalnya seperti demam tinggi, mual, muntah, sakit kepala dan nyeri sendiri.

Dalam kasus yang lebih parah bisa saja bakteri dalam darah babi ini menyebabkan meningitis dan kematian. Karena itu sangat penting untuk memperhatikan makanan apapun yang dikonsumsi sebelum membawa malapetaka di kemudian hari.

Kini, Pao Nopparat pun sudah bisa melakukan aktivitasnya. Beberapa kali ia menghadiri acara talkshow untuk berbagai pengalamannya dengan darah babi.

Berita Terkait

Berita Terkini