Pria

Gel KB untuk Pria Sudah Mulai Diuji Coba di Inggris, Bisa Gantikan Pil KB

Gel kontrasepsi untuk pria sudah mulai diuji coba di Inggris. Ini bisa gantikan kondom dan pil KB

Vika Widiastuti | Rosiana Chozanah

Ilustrasi pil KB pria (Pixabay/GabiSanda)
Ilustrasi pil KB pria (Pixabay/GabiSanda)

Himedik.com - Sejak 2017, para ilmuwan telah membahas kemungkinan gel kontrasepsi untuk pria, yang mengurangi jumlah sperma ketika diserap melalui kulit. Laki-laki menggosokkannya ke dada dan bahu mereka sebagai alternatif mudah untuk pil kontrasepsi.

Sekarang, uji klinis telah dimulai di Edinburgh dan Manchester, Inggris, melibatkan 450 pasangan yang diminta untuk menggunakan gel sebagai bentuk kontrasepsi utama mereka selama 12 bulan.

Gel ini terbuat dari kombinasi versi sintetis dari hormon seks progesteron dan testosteron. Progesteron menghentikan sperma yang diproduksi di testis, menurunkan testosteron alami, sehingga ditambahkan ke gel juga.

James Owers dan Diana Bardsley, pasangan berusia 20 tahunan yang terlibat dalam penelitian ini, berbicara kepada BBC tentang pengalaman mereka sejauh ini.

"Aku menggosoknya ke pundakku dan daerah dada dan itu mengering dalam tiga hingga empat detik. Aku melakukan itu ke bahu yang lain dan kemudian aku berpakaian dan menjalani hari-hariku seperti biasa," tutur Owers.

Dia menambahkan dia sudah menggunakannya sejak Februari, dan telah mengalami sedikit efek samping sejauh ini, seperti munculnya sedikit jerawat di punggung dan kenaikan berat badan sekitar 1 kilogram.

Owers mengatakan, dulu pria hanya dapat memilih antara menggunakan kondom atau melakukan vasektomi, yang tidak ideal jika Anda menginginkan anak di masa depan.

"Tingkat kegagalan kondom yang tercatat adalah 17%," katanya.

"Jadi saya sangat tertarik untuk mendapatkan lebih banyak pilihan (alat kontrasepsi pria) dan membantu mengembangkannya."

Dibutuhkan 12 minggu menggunakan gel untuk menghitung jumlah sperma pria sampai habis, dan 12 minggu lagi untuk diproduksi kembali.

Jika efektif, ini bisa jauh lebih andal daripada pil kontrasepsi wanita, yang bisa jadi tidak efektif jika Anda melewatkan satu hari saja.

Sayangnya, melansir Insider, alat KB ini juga mempunyai kemungkinan efek negatif, salah satunya kerusakan hati.

Cheryl Fitzgerald, seorang konsultan ginekolog di Rumah Sakit Saint Mary, dan pemimpin penelitian, mengatakan dia percaya uji coba kontrasepsi gel adalah langkah penting agar pria dapat mengendalikan kesuburan mereka dengan cara yang aman dan sederhana.

"Saya pikir wanita punya banyak pilihan dan saya pikir pria perlu punya pilihan," tutur Fitzgerald.

Berita Terkait

Berita Terkini