Pria

Sinyal Perceraian Ini Tak Pernah Disadari Pria, Padahal Ada di Depan Mata

Sebagian besar pria tidak menyadari adanya perbedaan tingkah laku istri yang merupakan sinyal awal perceraian.

Rima Sekarani Imamun Nissa | Rosiana Chozanah

Ilustrasi perceraian - (Pixabay/stevepb)
Ilustrasi perceraian - (Pixabay/stevepb)

Himedik.com - Perceraian adalah hal yang kemungkinan paling tidak diinginkan oleh sebagian besar pasangan. Sayangnya, perceraian seringkali tidak bisa dihindari. Sebagian besar pengajuan perceraian pun diketahui justru diprakarsai oleh perempuan.

Inilah kecenderungan yang terjadi di Amerika. Namun, tak menutup kemungkinan bisa terjadi di negara lainnya.

"Banyak pria yang tidak tahu apa-apa tentang istri mereka yang meminta cerai karena semuanya baik-baik saja untuk mereka," ungkap konsultan dan pelatih hubungan, Lesli Doares, melansir dari Yahoo.

"Pengajuan perceraian 80% dilakukan oleh perempuan. Setelah bertahun-tahun merasa tidak 'didengar' atau masalah mereka berkurang," lanjutnya.

Ada banyak kebiasaan, terlepas dari selingkuh, yang mendorong perempuan mengajukan perceraian. Perasaan di mana suami tidak sejalan dengan kebutuhan mereka atau tak melakukan pekerjaan rumah tangga adalah hal-hal besar yang perlu diperhatikan.

Itu juga menyangkut fakta bahwa perempuan sebenarnya lebih mungkin untuk merasa bosan dengan monogami dalam jangka panjang ketimbang pria.

Ilustrasi pasangan konflik, berdebat atau bertengkar. (Shutterstock)
Ilustrasi pasangan konflik, berdebat atau bertengkar. (Shutterstock)

Lalu, mengapa pria seakan 'buta' oleh permintaan sang istri untuk bercerai?

Jawabannya, mereka sering melihat tidak adanya konflik dalam pernikahan sehingga menganggapnya sebagai tanda bahwa segala sesuatu baik-baik saja. Padahal itu mungkin saja menjadi pertanda bahwa sang istri terlalu lelah untuk mengemukakan masalah tanpa hasil nyata sehingga menyerah begitu saja.

"Banyak wanita menjadi 'radio diam' setelah bertahun-tahun berusaha meningkatkan hubungan pernikahan. Jika tidak lagi membicarakannya, dan solusi spesifik belum diterapkan, dia mungkin berencana untuk melepaskan," tutur psikoterapis Douglas LaBier.

Ilustrasi (Foto: shutterstock)
Ilustrasi (Foto: shutterstock)

Oleh karena itu, pengacara matrimonial Jacqueline Newman, mengatakan pria mesti waspada saat sang istri sudah banyak diam.

"Anda harus sadar dan menyadari itu adalah hal yang buruk jika pasangan Anda mulai tutup mulut," tegas Newman.

"Apakah dia (istri) mulai tidak lagi berbicara denganmu tentang harinya atau apa yang terjadi dalam hidupnya? Kalau dia berhenti mengeluh, itu juga bisa menjadi pertanda buruk," sambungnya.

Berita Terkait

Berita Terkini